REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sriwijaya Air berencana layani penumpang umrah pada 2017 dengan membuka rute Jakarta-Jeddah. Direktur Operasional Sriwijaya Air Totok Nursatyo menargetkan, rute tersebut dapat terealisasi pada November tahun depan.
Alasan pemilihan Jeddah, ia mengatakan mengingat lamanya waktu tunggu bagi masyarakat yang hendak beribadah haji sehingga pasar umrah pun ikut terdongkrak naik. "Kita rencanakan terbang ke Jeddah dengan wide body dari Jakarta empat kali seminggu, dan di luar Jakarta dua kali seminggu," ujarnya di Jakarta Selasa (28/6).
Menurutnya, besar pasar umrah, merupakan peluang besar untuk diambil perusahaan. Menurutnya, dengan pasar dometik yang besar, jika tidak diambil justru akan dimanfaatkan maskapai asing.
Di tempat yang sama, Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Group Agus Soedjono meyakini tingginya permintaan pasar menuju Jeddah, untuk tujuan umrah. "Menurut rencana, penerbangan ke Jeddah baru bisa dilaksanakan akhir 2017, karena perlu banyaknya persiapan alat produksi, perizinan dan persiapan infrastruktur di Indonesia maupun di Jeddah," ungkapnya.
Ia menambahkan, rute penerbangan ini akan dilayani melalui beberapa kota di Indonesia. Selain dari Jakarta, penerbangan ini juga melalui kota seperti Medan dan Pekanbaru. Sedangkan pesawat yang akan digunakan dalam melayani penerbangan umrah adalah pesawat wide body yang akan ditentukan jenis pesawatnya kemudian.