REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Juni 2016 sebesar 0,66 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 124,29. Sementara inflasi tahun kalender berjalan dari Januari hingga Juni 2016 sebesar 1,06 persen dan inflasi tahun ke tahun 3,45 persen.
Menurut Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Jumat (1/7), inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang (2,14 persen) dan terendah di Padang (0,10 persen).
Inflasi selama Juni, menurut BPS, terjadi karena ada kenaikan harga antara lain pada kelompok bahan makanan; makanan jadi, rokok, dan tembakau; dan sandang.
BPS mencatat kenaikan indeks pengeluaran pada kelompok bahan makanan (1,62 persen); makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,58 persen); sandang (0,70 persen); serta transpor, komunikasi, dan jasa keuangan (0,63 persen).
Kenaikan indeks pengeluaran juga terjadi pada kelompok kesehatan (0,34 persen); perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,15 persen); serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,03 persen).