Jumat 01 Jul 2016 13:37 WIB

In Picture: Membangunkan Sahur dengan Alat Perkusi

.

Red: Mohamad Amin Madani

Sejumlah anak memukul alat perkusi dan alat bunyi-bunyian saat membangunkan sahur di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (30/6). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

Sejumlah anak memukul alat perkusi dan alat bunyi-bunyian saat membangunkan sahur di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (30/6). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Sejumlah anak memukul alat perkusi dan alat bunyi-bunyian saat membangunkan sahur di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (30/6).(Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Sejumlah anak memukul alat perkusi dan alat bunyi-bunyian saat membangunkan sahur di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (30/6).(Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Sejumlah anak memukul alat perkusi dan alat bunyi-bunyian saat membangunkan sahur di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (30/6). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah anak memukul alat perkusi dan alat bunyi-bunyian saat membangunkan sahur di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (30/6).

Tradisi membangunkan sahur dengan menggunakan bunyi-bunyian sambil berteriak sahur kerap dilakukan warga secara berkelompok terutama anak-anak secara sukarela di Bulan Ramadhan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement