REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa ada potensi terjadinya hujan selama arus mudik hingga Hari Lebaran di wilayah Pulau Jawa. "Diperkirakan, selama mudik Lebaran dan Lebaran, hujan berpotensi terjadi dengan intensitas ringan, sedang, hingga tinggi di Jawa," kata Kepala Pusdatin Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers, Jumat (1/7).
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. "Masyarakat harus tetap waspada karena hujan dengan intensitas tinggi dapat mengakibatkan banjir dan longsor terutama di daerah rawan bencana," katanya.
Sementara itu, dia mengatakan bahwa hujan deras dan pasang laut telah menyebabkan debit lima sungai meluap bersamaan. Sungai itu yakni Sungai Kedunglarangan, Sungai Welang, Sungai Gembong, Sungai Rejoso, dan Sungai Wrati di daerah Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur pada Kamis (30/6/2016). Kondisi tersebut menyebabkan banjir menggenangi delapan kecamatan dan menggenangi jalan nasional ruas Surabaya - Probolinggo setinggi satu meter. "Transportasi terputus selama 14 jam. Ribuan unit rumah dan sawah terendam banjir. Banjir juga menyebabkan 52.743 jiwa terdampak," katanya.
Meski demikian, pada saat ini banjir telah surut dan transportasi telah kembali normal. "Hingga Jumat pagi banjir hanya tersisa di Jalan Raya Rejoso," katanya.
Dia menambahkan, hujan deras di musim kemarau yang terjadi di Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya merupakan bentuk anomali cuaca. "Karena itu masyarakat harus tetap waspada," katanya.