REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Sesepuh Dewan Muslim mengutuk kuat serangan teroris yang melanda kota Jeddah, Madinah dan Qatif. Menurut Dewan Muslim para pelaku serangan telah melanggar kesucian di mana umat Islam beribadah.
Dilansir Emirat News Agency, Selasa (5/7), dalam sebuah pernyataan Pimpinan Dewan Muslim Imam Besar Al-Azhar Syekh Ahmed el-Tayeb menekankan, para pelaku serangan yang menumpahkan darah orang tak bersalah di Saudi telah melanggar kesucian tempat umat Islam beribadah.
Mereka, menurut Syeikh Ahmed el-Tayeb, tak memiliki etika atau hati nurani dan tak terhalang agama untuk membunuh orang tak bersalah dan mengebom tempat suci.
"Allah SWT mengancam menindas mereka, yang berusaha melampiaskan malapetaka di Masjid Nabawi dan masih-masjid lain, dengan aib dalam kehidupan ini dan siksaan terburuk di akhirat," katanya.
Pernyataan dewan juga menekankan perlunya upaya internasional terpadu untuk melawan dengan ketegasan dan tekad penuh, kelompok-kelompok yang menyimpang dan berusaha menyebarkan kerusakan dan ancaman di bumi dengan tindakan mengerikan, keamanan serta stabilitas di tempat suci, negara Arab dan Muslim dan perdamaian global.
Dewan juga menyatakan belasungkawanya kepada Raja, pemerintah dan rakyat Arab Saudi serta para keluarga korban serangan.