REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Penerimaan Zakat, Infaq, dan Sodaqoh (ZIS) Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan Masjid Istiqlal membagikan zakat kepada 1.500 fakir miskin, dengan rincian masing-masing mendapatkan 4 kilogram beras.
"Kami bagikan kepada sekitar 1.500 fakir miskin, per orang mendapatkan 4 kilogram beras," katanya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan pembagian zakat itu dibagikan pada Senin (4/7) atau sehari lebih awal dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal itu, menurut dia, karena Selasa (5/7) merupakan malam terakhir Ramadhan namun pihak Masjid Istiqlal tidak menyediakan nasi box lalu digantikan pemberian beras pada Senin (4/7).
"Kebiasaan (pemberian zakat) pada malam terakhir Ramadhan namun karena hari terakhir tidak ada buka puasa dengan nasi box maka zakat kami berikan pada Senin (4/7)," ujarnya.
Abu menjelaskan, total zakat fitrah dan zakat mal yang dibagikan Masjid Istiqlal senilai Rp600 juta.
Untuk zakat fitrah, menurut dia, Masjid Istiqlal menargetkan menghimpun dana senilai Rp400 juta namun hingga H-2 Idul Fitri baru Rp350 juta.
"Jadi kurang Rp50 juta, kami sudah membeli beras dari awal senilai Rp400 juta dan itu sudah kami bagikan," katanya.
Abu menjelaskan selain membagikan langsung kepada 1.500 fakir-miskin, Masjid Istiqlal juga membagikan zakat kepada lembaga, yayasan, masjid, dan mushalla yang sudah memasukkan proposolnya.
Dia mengatakan Masjid Istiqlal memprioritaskan membagikan zakat ke lembaga, yayasan, masjid, dan mushalla yang dekat lingkungan Istiqlal.
"Kami prioritaskan yang bertetangga dengan Istiqlal dan kalau sudah semua maka dibagikan ke tempat yang jauh," ujarnya.