Kecelakaan Sepeda Motor Masih Mendominasi di Arus Mudik

Rep: c36/ Red: Hazliansyah

Jumat 08 Jul 2016 18:36 WIB

Pemudik Sepeda Motor. Pemudik dengan sepeda motor melalui jalanan kawasan Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/7). Foto: Republika/ Wihdan Pemudik Sepeda Motor. Pemudik dengan sepeda motor melalui jalanan kawasan Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan lalu lintas selama lebaran didominasi tabrakan sepeda motor. Hingga hari kedua lebaran, Kamis (7/7), jumlah kecelakaan sepeda motor mencapai 70 persen dari seluruh kejadian kecelakaan sejak H-6 lebaran, 30 Juni lalu.

"Secara umum, jumlah kecelakaan menurun sebanyak 17 persen, yakni dari 1.834 kecelakaan pada 2015 menjadi 1.515 kecelakaan pada tahun ini," ujar Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto kepada Republika.co.id di Jakarta, Jumat (8/7).

Meski demikian, menurut Agung, persentase tersebut harus ditekan sedemikian rupa agar jumlahnya menurun ke depannya. Upaya yang saat ini dilakukan hingga akhir masa arus balik adalah meminimalisasi kecelakaan motor di jalan raya. Selain menempatkan lebih banyak petugas serta posko kesehatan lebih diefektifkan untuk memantau arus balik.

"Masyarakat yang naik motor diupayakan sering diingatkan pentingnya bersitirahat. Petugas posko kami siagakan untuk mengarahkan pemotor beristirahat dan melakukan senam ringan. Ini penting untuk menjaga kondisi fisik, menghindari kantuk dan meminimalisasi risiko kecelakaan," tutur Agung.

Dia melanjutkan, penurunan angka kecelakaan juga diikuti penurunan jumlah korban. Hingga Kamis, tercatat ada 292 korban meninggal dunia akibat kecelakaan selama lebaran. Pada 2015, jumlah korban meninggal mencapai 370 orang. Berdasarkan persentase, penurunan jumlah korban meninggal mencapai 21 persen.

Penurunan persentase sebesar 20 persen  terjadi pada jumlah korban luka ringan. Hingga Kamis, ada 1.959 korban luka ringan, sementara pada 2015 mencapai 2.461 orang.

Persentase penurunan terbesar, yakni sebanyak 34 persen tercatat pada jumlah korban luka berat. Tahun lalu, korban luka berat mencapai 720 orang. Pada H-6 hingga Jumat, jumlah korban luka berat sebanyak 487 orang.

Terpopuler