Jumat 15 Jul 2016 14:25 WIB

Setnov Kutuk Aksi Teror di Prancis

Red: M Akbar
Ketua DPP Partai Golkar Setya Novanto memberikan sambutan saat menghadiri Pengumuman Hasil Formatur tentang Susunan Pengurus DPP Partai Golkar di Jakarta, Senin (30/5).(Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua DPP Partai Golkar Setya Novanto memberikan sambutan saat menghadiri Pengumuman Hasil Formatur tentang Susunan Pengurus DPP Partai Golkar di Jakarta, Senin (30/5).(Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengutuk keras dan mengecam aksi teror yang terjadi di Nice, Prancis, yang menyebabkan sedikitnya 77 orang tewas. Ia juga meminta Kementerian Luar Negeri untuk melindungi WNI yang berada di negara itu.

"Sungguh tindakan teror itu merupakan aksi yang tidak berperikemanusiaan dan biadab. Apalagi aksi terjadi pada peringatan kemerdekaan Perancis," ujar pria yang akrab disapa Setnov ini di Jakarta, Jumat (15/7).

Novanto mengatakan Partai Golkar telah meminta Pemerintah Indonesia melalui Kemenlu RI untuk segera menyikapi peristiwa aksi teror dengan menyatakan simpati dan dukungannya mengungkap pelaku teror tersebut. (Baca: Indonesia Kecam Serangan Truk Nice)

"Partai Golkar juga meminta Kementerian Luar Negeri RI untuk memperingatkan WNI yang ada di Perancis agar waspada atas aksi teror tersebut," tegas dia.

Berdasarkan data yang ada, terdapat sekitar 725 WNI di wilayah Perancis Selatan, diantaranya terdapat 10 keluarga WNI tinggal di Nice dan sekitarnya.

Sebelumnya dilaporkan, pada pukul 22.30 Kamis waktu setempat telah terjadi serangan teror terhadap kerumunan orang yang berkumpul untuk menyaksikan kembang api di Nice, Perancis Selatan dalam rangka memperingati 14 Juli -- Hari Nasional Perancis.

Pelaku serangan menggunakan satu truk untuk menabrak kerumunan dalam kecepatan tinggi dan diikuti dengan tembakan ke arah massa.

Otoritas setempat memperkirakan sekurangnya 77 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Segera setelah memperoleh informasi mengenai serangan tersebut pada dini hari ini, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menugaskan Konjen RI di Marseille, yang membawahi wilayah Prancis Selatan, untuk memastikan kondisi WNI di wilayah sekitar.

Walaupun sejauh ini diketahui tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan itu, pihak KJRI Marseille masih terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat.

Staf KJRI Marseille juga melakukan penelusuran ke tempat-tempat perawatan korban serta menghubungi WNI yang tinggal di Nice dan sekitarnya. Nice merupakan salah satu tujuan wisata utama di Perancis selama musim panas saat ini.

Bagi para WNI di sekitar Nice dan keluarga WNI di Indonesia yang memerlukan informasi, dapat menghubungi "hotline" KJRI Marseille pada nomor +33618221283 dan "hotline" Direktorat Perlindungan WNI Kemlu pada nomor 081290070027.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement