REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 20 orang alumni Daurah Ummul Qura Makkah bertemu dengan Imam Masjidil Haram, Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhori. Pertemuan tersebut merupakan silaturrahmi alumni dengan Syekh Hasan yang berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Darunnajah, Ulujami' Jakarta Selatan, Selasa (19/7) malam.
Salah satu pengurus Ponpes, Saifullah Kamali mengatakan, pertemuan tersebut lebih kepada silaturrahmi. Keberadaan Syekh Hasan di Indonesia dimanfaatkan oleh para alumni Daurah Ummul Quro untuk bertemu.
"Ini alumni pelatihan bahasa Arab yang diadakan Universitas Ummul Quro. Beliu datang kan undangan Wahdah. Setiap datang berkesempatan bertemu berbagai angkatan," ujar Saifullah kepada republika.co.id usai pertemuan, di Ponpes Darunnajah, Ulujami', Jakarta Selatan, Selasa (20/7).
Pertemuan berlangsung santai yang dihadiri sekitar 20 orang alumni Daurah Ummul Quro. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam.
Saifullah menuturkan, pertemuan kali ini juga bersifat mendadak. Pasalnya, kehadiran Syekh Hasan bukan atas undangan Ponpes Darunnajah ataupun para alumni.
Kendati demikian, kata Saifullah, para alumni cukup antusias bertemu dengan Syekh Hasan. Pertemuan tersebut merefresh kembali pengalaman saat mengikuti pelatihan bahasa arab di Ummul Quro.
"Untuk mendengarkan pesan-pesan karena kalau kita untuk mengikuti pelatihan Daurah satu kali seumur hidup. Kalau untuk bertemu beliu mungkin ke Makkah," kata Saifullah.
Karena itu, Saifullah menegaskan, keberadaan Syekh Hasan di Indonesia dimanfaatkan untuk bertemu langsung. Kemudian yang paling penting nasehat dari Syekh Hasan.