REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Kepergian Gonzalo Higuain ke Juventus meninggalkan kekecewaan mendalam pada diri Maurizio Sarri. Pelatih Napoli ini tak habis pikir, Higuain pergi begitu saja tanpa berbasa-basi dengan mantan rekan-rekan satu timnya.
Higuain, kata pelatih berusia 57 tahun itu tidak mengucapkan kata perpisahan pada tim. Namun, ia merasa cukup dewasa untuk tidak terkejut dengan sikap pemain berusia 28 tahun tersebut.
"Dari sudut pandang pribadi, saya merasa sakit hati. Saya berharap setidaknya panggilan telepon, baik itu hanya lima menit sebelum tes medisnya. Anak-anak juga mengharapkan perpisahan. Yang saya tahu, tidak ada," kata dia, dikutip dari Football Italia, Kamis (28/7).
Namun demikian, ia mengatakan tak ada gunanya untuk menangisi yang telah terjadi. Sarri menegaskan timnya kuat. Musim lalu, i Partenopei memainkan tiga laga tanpa Higuain dan meraup enam poin. Karena itu, ia bisa berkata bahwa kepergian Higuain bukanlah hal yang buruk.
Meski Sarri mengakui kehilangan pemain penentu mereka sekaligus striker terkuat di dunia. Namun, sebagai pelatih, ia harus memberikan kepercayaan pada strikernya, Manolo Gabbiadini. Menurutnya, ia memiliki taktik bermain yang bisa dikembangkan.
"Kami akan membuat bagus tanpa adanya Higuain dengan menyebar tanggung jawab pada permainan kolektif. Kami tidak lantas hilang keinginan untuk bermain dengan cara yang kami suka," kata dia menegaskan.
Baca juga: 'Higuain Masuk Tiga Besar Penyerang Terbaik Dunia'