Jumat 29 Jul 2016 11:26 WIB

Indonesia Perkuat Perdagangan dengan Oman

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Ekspor Impor (ilustrasi)
Foto: Republika
Ekspor Impor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan memperkuat hubungan dagang dengan Oman melalui misi pembelian sebagai upaya untuk memperluas pasar ekspor. Misi pembelian ini mempertemukan 20 pelaku usaha kecil dan menengah dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) North Batinah Oman dengan pelaku usaha Indonesia di Jakarta.

"Kami yakin misi pembelian seperti ini dapat membangun jejaring pengusaha antara pelaku usaha kedua negara dan sebagai salah satu upaya penetrasi pasar nontradisional," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Arlinda di Jakarta, Jumat (29/7).

Kunjungan delegasi Oman tersebut merupakan langkah strategis dan peluang untuk meningkatkan perdagangan dan investasi Indonesia-Oman pasca misi dagang terpadu Indonesia di Oman, pada Maret 2016. Arlinda menambahkan, delegasi Oman telah diinformasikan mengenai paket kebijakan deregulasi ekonomi Indonesia dan mereka menyambut baik peluang-peluang di bidang ekonomi.

Beberapa sektor dan produk yang diminati pelaku usaha Oman antara lain pariwisata, tenaga kerja profesional, logistik, sektor konstruksi, jasa teknologi informasi, plastik, bahan bangunan, makanan dan minuman, serta obat-obatan untuk hewan ternak. Pada kunjungan misi pembelian ini, Delegasi Oman melakukan business matching  dengan 53 pelaku usaha Indonesia.

Kesempatan ini dimanfaatkan pelaku usaha Indonesia untuk bernegosiasi lebih dalam dengan pelaku usaha Oman guna tercapai kesepakatan. Dalam pertemuan tersebut para pelaku usaha Indonesia juga memamerkan produknya untuk meyakinkan para mitra dagang dari Oman.

Oman merupakan salah satu mitra dagang yang potensial bagi Indonesia, namun pertumbuhan perdagangan Indonesia-Oman masih kurang menggembirakan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik menunjukkan nilai total perdagangan nonmigas Indonesia-Oman periode 2011-2015 masih memperlihatkan pertumbuhan yang negatif sebesar 11,88 persen per tahun.

Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Oman pada periode 2011-2015 memperlihatkan tren positif sebesar 2,85 persen per tahun. Sementara itu, tren nilai impor nonmigas Indonesia dari Oman adalah negatif 22,50 persen per tahun pada periode yang sama.

Neraca perdagangan nonmigas kedua negara periode Januari-Maret 2016 mengalami surplus sebesar 39,89 juta dolar AS. Nilai ini meningkat 1,15 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015 yang senilai 39,44 juta dolar AS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement