Jumat 29 Jul 2016 19:04 WIB

Reshuffle Direspons Positif Bisa Jadi Sentimen Dorong Investasi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Reshuffle jilid 2
Foto: setkab.go.id
Reshuffle jilid 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, reshuffle kabinet mempunyai dampak positif terhadap sentimen investasi. Oleh karena itu, BKPM akan melakukan berbagai upaya percepatan pelayanan investasi dan mendukung kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.

 

"Saya melihat reshuffle sebagai langkah yang sangat dahsyat. Respons pasar dan investor sangat positif sehingga diharapkan bisa mendorong sentimen investasi," ujar Thomas di Jakarta, Jumat (29/7).

Selain itu, menurut Thomas, BKPM akan gencar melakukan promosi dan memfasilitasi investor terutama yang terkait dengan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty. Thomas mengatakan, BKPM masih terus mematangkan pemberian kemudahan layanan investasi bagi peserta pengampunan pajak. Dalam skema investasi yang disiapkan, peserta pengampunan pajak yang ingin menyalurkan dananya melalui penanaman modal akan didampingi oleh account officer BKPM.

Para peserta pengampunan pajak tersebut nantinya akan mendapatkan pelayanan seperti izin 3 jam, pemberian fasilitas bea masuk, percepatan jalur hijau, serta dimungkinkan untuk mendapatkan tax holiday, dan tax allowance. Namun demikian, pelayanan bagi peserta pengampunan pajak tersebut hanya terbatas pada investasi infrastruktur, sektor riil prioritas, dan investasi lainnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan, BKPM belum akan membuka desk khusus bagi peserta pengampunan pajak yang ingin berinvestasi. BKPM masih ingin memantau terlebih dahulu sejauh mana animo para peserta pengampunan pajak untuk menyalurkan dana repratiasi ke investasi sektor riil, infrastruktur, maupun investasi lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement