Senin 08 Aug 2016 23:08 WIB

Langkah Berat Skuat Merah Putih di AFF

Rep: Ali Mansur/ Red: Fernan Rahadi
Pelatih Alfred Riedl.
Foto: ESPN
Pelatih Alfred Riedl.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Genderang Piala AFF 2016 mulai ditabuh. Drawing babak penyisihan grup pun sudah dilakukan Tim nasional Indonesia masuk di Grup A pada ajang Piala AFF 2016.  Anak asuhan Alfred Riedl tersebut bakal bertemu dengan tim unggulan nomor wahid, Thailand. Kemudian Indonesia juga akan berhadapan dengan Singapura dan tim kuda hitam, Filipina. Sementara di Grup B dihuni oleh tuan rumah Myanmar, Malaysia, Vietnam, dan pemenang Kualifikasi.

Praktis dengan undian ini timnas Indonesia akan memainkan laga penyisihan grup di Filipina, sedangkan Grup B bakal berrtarung di Myanmar. Undian peserta Piala AFF 2016 dilangsungkan di Yangon, Myanmar, Selasa (2/8) malam.

Terkait hasil drawing ini, pelatih Timnas Garuda,Indonesia Alfred Riedl, mengaku timnya berada dalam posisi yang sulit bersaing dengan negara-negara yang berada dalam grup tersebut. Riedl menegaskan ada dua tim kuat di Grup A yang bakal menjadi ancaman besar bagi Indonesia, yaitu Thailand dan tim tuan rumah Filipina. Apalagi dengan kondisi timnas seperti ini, yang hingga saat ini belum memulai latihan. "Indonesia berada di grup sulit karena akan bertemu Thailand dan Filipina," kata dia seperti dilansir dari laman resmi PSSI, Rabu (3/8).

Pelatih asal Austria itu memiliki alasan yang membuat Indonesia bakal sulit melewati timnas Filipina dan juga Thailand. Menurut dia, dua negara tersebut saat ini merupakan tim terbaik di kawasan Asia Tenggara. Thailand berada di rangking satu dan juga merupakan juara bertahan. Sementara Filipina, dikatakan dia, berada di rangking kedua dan juga bermodal tuan rumah. Ditambah lagi, kata Riedl, timnas Indonesia baru kembali dari posisi mati suri akibat sanksi FIFA.

Kondisi itu diakuinya menyulitkan pembentukan komposisi timnas bikinannya. Namun demikian, Reidl menambahkan tak ada jalan lain selain tetap menghadapi negara-negara tersebut. Pelatih 66 tahun itu menargetkan untuk bisa lolos babak semifinal. "Semifinal target yang realistis dengan semua kondisi rumit yang mengiringi pembentukan timnas," kata pria berkumis itu.

Sebagai catatan, Thailand dan Singapura merupakan tim langganan juara. Kedua tim ini sama-sama sudah empat kali mengangkat trofi di turnamen ini. Sedangkan Filipina belakangan ini mulai menunjukkan tajinya di kancah sepak bola internasional. Pada Piala AFF 2014 silam, Filipina sempat membantai Indonesia 4-0. Kendati demikian, Riedl tidak ingin anak asuhnya kalah sebelum perang. "Hanya semangat dan kerja keras untuk bisa membuka peluang itu agar semakin lebar," tutup Riedl.

Thailand adalah tim yang paling sering memenangkan SEA Games dengan koleksi 13 trofi. Lebih dari itu, Thailand merupakan satu-satunya wakil ASEAN yang lolos ke fase kualifikasi terakhir Piala Dunia 2018.  Langkah Indonesia semakin berat karena dijadwalkan menghadapi Thailand di laga perdana, 19 November. Asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal, mengatakan laga perdana sangat menentukan bagi sebuah tim untuk melangkah ke laga selanjutnya.

Selain Thailand, Indonesia juga harus memperhitungkan kekuatan Filipina. Faktor tuan rumah barangkali kian melecut semangat tim negara itu. Apalagi, Filipina berambisi mencapai final untuk kali pertama, setelah dalam tiga gelaran terakhir harapannya kandas di semifinal. Hanya Singapura yang terbilang lebih mudah dihadapi. Tim besutan Varadaraju Sundramoorthy belum menunjukkan penampilan terbaiknya.  "Hampir 50 persen pemain tim tuan rumah adalah pemain naturalisasi. Sepak bola mereka semakin maju. Apalagi sekarang mereka tuan rumah, kita tidak boleh anggap remeh," kata Pikal.

Berkaca pada Piala AFF 2014 silam. Ketika itu Singapura bernasib sama seperti Indonesia, tak mampu lolos dari fase grup. Terlebih, di uji coba melawan Kamboja, 29 Juli lalu, Singapura kalah 1-2. Namun, Singapura termasuk salah satu negara yang berprestasi di AFF, bahkan menyamai Thailand dengan empat kali juara.  Maka dengan demikian bisa dikatakan hanya keajaiban dan keberuntungan yang bisa membuat timnas Merah Putih lolos sebagai juara grup.

Kendati langkah Indonesia terbilang sulit, Pikal tetap optimistis Garuda dapat bersaing di Piala AFF 2016 pada November nanti. Kerja keras merupakan kewajiban bagi semua staf pelatih dan pemain. Selain itu Pikal juga berharap dukungan dan doa dari rakyat Indonesia. Disebutnya bola itu bundar, dan tidak menutup kemungkinan Piala AFF 2016 saatnya Indonesia berada di atas.

"Memang tidak gampang tapi kami akan bekerja keras, dan berharap dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia," ujar Pikal.

Hasil Undian Piala AFF 2016

19 November 2016-21 Desember 2016)

Grup A

1. Filipina

2. Thailand

3. Singapura

4. Indonesia 

Grup B

 

1. Myanmar

2. Malaysia

3. Vietnam

4. Pemenang Kualifikasi

Peserta Kualifikasi Piala AFF 2016

(15-21 Oktober 2016)

1. Brunei Darussalam

2. Timor Leste

3. Kamboja

4. Laos

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement