REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Pemilihan Persatuan Sepak Bola Indonesia (KP PSSI) menerima puluhan bakal calon kepengurusan federasi nasional. Juru Bicara KP PSSI Irawadi Hanafi mengungkapkan nama Jenderal Purnawirawan Moeldoko dan Pangkostrad Letnan Jenderal (Letjend) Edy Rahmayadi sudah mengembalikan formulir calon ketua umum badan induk sepak bola nasional tersebut.

Irawadi mengatakan, selain dua nama calon ketua umum dari militer itu, ada dua nama lainnya dari kalangan sipil yang mengembalikan formulir jabatan calon wakil ketua umum. Mereka yaitu, Direktur PT. Gelora Trisula Semesta (GTS) Djoko Driyono dan CEO Arema Cronus.

"Sudah mengembalikan kemarin (25/8). Ada 20-an lebih calon untuk Exco (Komite Eksekutif PSSI) juga," kata Irawadi saat dihubungi di Jakarta, Jumat (26/8).

Pendaftaran calon ketua umum federasi nasional dimulai sejak 22 Agustus sampai 5 September mendatang. Irawadi mengatakan babak selanjutnya mengharuskan KP PSSI melakukan verifikasi keabsahan pencalonan.

Irawadi mengatakan ada sekitar 750-an anggota PSSI yang berhak mengusulkan nama-nama calon ketua umum federasi nasional. Sebab itu, kata Irawadi, verifikasi syarat pencalonan yang sah tetap dilakukan meski nama-nama calon ketua umum sudah terdaftar resmi.

Mantan Manajer PSM Makassar, Erwin Aksa mengatakan dirinya memang belum mengambil formulir calon Ketua Umum PSSI. Nama pengusaha muda itu, memang mencuat dalam bursa pencalonan usulan dari PSM Makassar. "Saya masih di luar negeri," kata Erwin kepada Republika, Jumat (26/8).

Ketika ditanya apakah rencana pencalonan dirinya tersebut, Erwin hanya tertawa. Pemilihan Ketua Umum PSSI, rencananya akan diagendakan pada 17 Oktober mendatang.

Pemilihan tersebut, bagian penting dari agenda Kongres Biasa PSSI 2016. Exco PSSI memutuskan menunjuk Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai tuan rumah kongres tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika