Alat berat membongkar permukiman warga di Rawajati, Jakarta, Kamis (1/9). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Alat berat membongkar permukiman warga di Rawajati, Jakarta, Kamis (1/9). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Alat berat membongkar permukiman warga di Rawajati, Jakarta, Kamis (1/9). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Alat berat membongkar permukiman warga di Rawajati, Jakarta, Kamis (1/9). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Warga menyelamatkan barang miliknya saat dilakukan penertiban permukiman warga di Rawajati, Jakarta, Kamis (1/9). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Warga menyelamatkan barang miliknya saat dilakukan penertiban permukiman warga di Rawajati, Jakarta, Kamis (1/9). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Warga menyelamatkan barang miliknya saat dilakukan penertiban permukiman warga di Rawajati, Jakarta, Kamis (1/9) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Warga menangis saat dilakukan penertiban permukiman warga di Rawajati, Jakarta, Kamis (1/9). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Veteran perang Letkol (Purn) Ilyas Karim tertunduk lesu seusai rumahnya dibongkar petugas di Rawajati, Jakarta, Kamis (1/9). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Ratusan aparat gabungan berhasil mengatasi aksi penolakan warga RT 09 RW 04, Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan. Mobil ekskavator digunakan untuk membongkar permukiman warga tersebut.
Sekitar 300 aparat gabungan yang tampak telah masuk ke kawasan rumah penduduk di Rawajati Barat. Mereka mulai mengeluarkan semua isi perabotan yang ada di bangunan milik warga itu. Warga pun kerap beradu mulut saat petugas masuk dan mengeluarkan semua perabotan rumahnya secara paksa. Namun, karena kalah jumlah warga tampak terpaksa mengalah.
Setelah penggusuran, lahan yang terletak di samping rel kereta itu akan digunakan sebagai ruang terbuka hijau. Sementara warga yang digusur akan ditempatkan di rusunawa Marunda.
sumber : Republika
Advertisement