REPUBLIKA.CO.ID, DETROIT -- Mantan Presiden AS, Bill Clinton, mengingatkan efek buruk dari kebijakan ekonomi Donald Trump. Ia menilai, kebijakan itu akan membuat jutaan orang AS kehilangan pekerjaan.
Bill Clinton turut ambil bagian kampanye sang istri dan calon presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, di piknik United Auto Workers di Detroit. Itu merupakan kampanye lanjutan setelah sebelumnya, Bill turut menjadi bagian dalam parade Hari Buruh di AS.
Ia mengatakan kalau kebijakan ekonomi yang diusulkan Partai Republik, telah terbukti tidak bekerja terlalu baik. Bill berpendapat, cara yang dilakukan kebijakan ekonomi dengan memotong pajak orang-orang kaya dan meninggikan utang, malah membawa masalah untuk AS.
Bill menuturkan, rencana ekonomi istrinya justru akan menciptakan 10,5 juta palangan kerja, sedangkan Trump akan memotong 3,5 juta lapangan kerja. Maka itu, ia mendesak AS untuk mendukung Hillary Clinton, terutama karena rencana ekonomi yang jauh lebih baik.
"Karena dia (Hillary) memiliki ide-ide terbaik," kata Bill seperti dilansir Associated Press, Senin (5/9).
Bahkan, ia mempertanyakan kepemimpinan Trump dan merasa kunjungannya ke Meksiko pekan lalu, telah merusak citra As di dunia. Menurut Bill, apa yang dimainkan Trump selama ini dilakukan hanya untuk kepentingan politiknya sendiri.