Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di antara Stasiun Istora dan Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (8/9). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di antara Stasiun Istora dan Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (8/9). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di antara Stasiun Istora dan Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (8/9). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di antara Stasiun Istora dan Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (8/9). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di antara Stasiun Istora dan Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (8/9). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di antara Stasiun Istora dan Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (8/9). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Tidak sembarang orang bisa memasuki area pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Di sepanjang jalan Fatmawati, Sisingamangaraja hingga Jenderal Sudirman yang yang tampak hanya pagar tinggi dan sesekali tiang baja masif untuk memasang bor Antareja I dan II. Bor raksasa yang bekerja di kedalaman 20 meter dengan diameter 6,7 meter.
Hasil ngebor Antareja I dan II ini mulai bisa dilihat hasilnya. Total terowongan dengan dinding beton sepanjang hampir 4 km telah terbentuk. Pengerjaan dilakukan 14 jam selama 7 hari seminggu.
Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Mohammad Nasyir mengatakan pengerjaan bawah tanah MRT hingga hari ini sudah mencapai 72 persen untuk konstruksi. Pengerjaan proyek pengerjaan bawah tanah relatif lebih lancar karena tak membutuhkan pembebasan lahan. MRT tahap 1 ini ditargetkan akan selesai pada Februari 2019.
MRT Jakarta (Mass Rapid Transit Jakarta) yang berbasis rel Tahap I akan menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15.7 km. Di sepanjang jalur ini akan terdapat 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah) .
sumber : Republika
Advertisement