REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Juventus Massimiliano Allegri membela Miralem Pjanic dari kritikan. Gelandang timnas Bosnia Herzegovina itu dinilai tampil buruk saat Juventus dikalahkan Inter Milan 1-2 di Giuseppe Meazza, Senin (19/9) dini hari WIB.
Allegri memasang Pjanic sebagai deep-lying playmaker yang sebelumnya ditempati Mario Lemina. Walau Pjanic gagal memberikan impresi positif, Allegri tetap memberikam apresiasi.
"Saya pikir Pjanic bermain cerdas di depan pertahanan. Lemina melakukannya dengan baik untuk beberapa pertandingan, tapi jangan lupa, Pjanic hanya bermain sembilan kali musim lalu, jadi kami tidak dapat menempatkan terlalu banyak tekanan pada dia," kata Allegri kepada Sky Sport Italia, seperti dikutip Football Italia.
Menurut Allegri, masalah yang dihadapi timnya bukan terletak pada Pjanic, melainkan sisi teknis yang buruk. Juventus, kata Allegri, memberikan bola terlalu mudah. Para pemain kerap salah mengoper bola.
Namun yang paling utama menurut dia adalah kegagalan bertahan dengan baik dari sepak pojok. Setelah mencetak gol lewat Stephan Lichsteiner pada menit ke-66, Juventus kebobolan dua menit berselang lewat Mauro Icardi. Striker Argentina ini menanduk sepak pojok dari Ever Banega. Ivan Perisic kemudian menjadi penentu kemenangan Inter lewat golnya pada menit ke-78.
Selain membela Pjanic, Allegri juga memberikan dukungan kepada para penyerang Juventus. Juventus, kata dia, perlu bersantai, mulai mempersiapkan diri untuk pertandingan lawan Cagliari dan mengumpulkan serangkaian hasil bagus.
"Ini bukan tragedi. Saya khawatir kami memiliki rangkaian pertandingan berat pada awal musim, tapi para pemain sebagian besar melakukannya dengan baik. Saya pikir mulai sekarang dan nanti, kekalahan seperti ini dapat membuat kita menjadi baik, jika kita cerdas dan cukup rendah hati untuk belajar dari itu," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika