REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah belum jua menurunkan harga gas industri. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan rencana itu masih dalam pembahasan.
"Nanti kita rapat di Kemenko (Perekonomian). Kemarin saya sudah bicara dengan Pak Darmin (Nasution)," kata Airlangga, di kantor Menko Maritim, Jakarta, Senin (19/9).
Sejauh ini, menurut Airlangga, skenario sudah dibuat. Skenarionya nanti menjadi bahan pembahasan antarkementerian terkait. "Tapi dirapatkan dulu, nanti saya informasikan seperti apa skenarionya," tutur politikus partai Golkar ini.
Ia menuturkan sasarannya harga gas antara 4-6 dolar AS per mmbtu. Sebelumnya Dewan Energi Nasional melihat banyak persoalan menyebabkan penurunan harga gas industri urung terlaksana.
Salah satunya yaitu masalah sinergi perusahaan dari hulu ke hilir. Anggota DEN, Syamsir Abduh menilai harga realistis jika mengalami penurunan sebesar 7,18 dolar AS per mmbtu. Itu dilihat dari kondisi ekonomi tanah air saat ini.
"Itu kalau sampai industrinya, berarti di hulunya sekitar 4 (dolar AS/MMBTU), dan transportasinya 3 (dolar AS/MMBTU)," ujar Syamsir.