REPUBLIKA.CO.ID, Sosial media (sosmed), untuk masa kini, menjadi ajang bagi pemuda Indonesia yang gemar berbagi karya dan saling menginspirasi. Sehingga, sosial media media ini, dapat menjadi wadah dalam mengapresiasikan karya.
Menurut Ustadz Erick Yusuf, yang ditemui sebagai pemateri dalam Workshop Digital Media, Ahad (18/9) di Punclut Bandung, sosial media adalah sebuah media untuk memberikan ruang kepada para kreator untuk berkarya dan saling menginspirasi. Tentunya, harus ada beberapa adab-adab yang diperhatikan. "Namun, alangkah baiknya, pemanfaatan sosial media ini bisa dijadikan untuk ruang berdakwah," ujarnya dalam keterangannya yang diterima Republika Online, hari ini.
Adapun pemateri lainnya seperti Kang Habibie Yukezain (Founder HYCOM Communication) melansir, bahwa dalam pemanfaatan sosial media, ada yang bisa memperluas jaringan atas apa yang dikaryakan. "Bisa dengan mengunggah karya tulis, desain, foto, video maupun audio, dan lainnya," kata dia.
Konsep yang sama dalam ilmu, juga menawarkan lingkungan berkarya yang lebih nyaman. Di mana, setiap karya yang diunggah ke sosial media manapun bisa mendapatkan apresiasi yang layak.
Pemateri lain, Kang Iqbal Rezeki Awal (HYCOM Barbershot) menekankan, dua kata kunci yang menggambarkan spirit utama jejaring sosial ini. Keduanya adalah 'karya’ dan ‘inspirasi’. Dalam kesempatan itu, peserta workshop diajarkan bagaimana cara untuk membuat meme kreatif, agar menjadi nilai ajakan positif, dan menjadi inspiratif bagi pembacanya.
Disamping itu, dalam Workshop ini, juga menghadirkan beberapa tokoh publik figur. Di antarnya, Kang Ilham Hassan (Kepala Biro NET TV Jabar) dan Kang Daan Aria (Personil Project-P) yang sudah lama bergelut dalam bidang dunia pertelevisian.
"Apa-apa yang ditayangkan dalam pertelevisian alangkah baiknya, penyampaian yang sangat positif, yang inspiratif bagi penontonnya. Alangkah baiknya digunakan untuk program berdakwah ataupun hal-hal yang dapat membawa manfaat lebih baik", ujar Kang Ilham Hassan.
"Bahwa dalam era digital sekarang, boleh dilihat sebagaimana dalam anjuran Nabi Muhammad SAW, bahwasannya untuk berbuat baik pada tetangga 40 orang dari kiri dan kanan, sekarang tetangga kita tersebut boleh termasuk di group Whatsapp atau juga teman di sosial media lainnya, karenanya sampaikan yang baik-baik," kata Kang Daan Aria menambahkan.
Melalui Workshop ini, peserta bisa menghasilkan karya yang bermanfaat dan menginspirasi orang lain. "Dengan adanya workshop ini, kami berharap budaya berkarya akan semakin terbangun dan terbentuk di kalangan anak-anak muda Indonesia. Sehingga, akan muncul kreator-kreator baru yang bukan giat menghasilkan karya kreatifnya, tapi juga siap berkolaborasi satu sama lain," ujar Kang Erick yang juga penggagas event ini.
Kehadiran digital media merupakan angin segar bagi kehidupan sehari-hari. Dan adapun manfaat dari Workshop Youth Spirit ini ialah bertekad mengajak pemakai media sosial di Indonesia untuk lebih ‘berkarya’ dan ‘menginspirasi’, alih-alih menggunakan media sosial hanya untuk kepentingan pribadi belaka, maka sampaikan kebaikan untuk bersama.