Ketum MUI Ma'ruf Amin (tengah), Sekjen MUI Anwar Abbas (kiri), dan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain menggelar konferensi pers tentang penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, Jakarta, 13/10). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ketum MUI Ma'ruf Amin (tengah), Sekjen MUI Anwar Abbas (kiri), dan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain menggelar konferensi pers tentang penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, Jakarta, 13/10) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ketum MUI Ma'ruf Amin (tengah), Sekjen MUI Anwar Abbas (kiri), dan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain menggelar konferensi pers tentang penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, Jakarta, 13/10). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Wasekjen MUI Zaitun Rasmin, Sekjen MUI Anwar Abbas, Ketum MUI Ma'ruf Amin, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain, dan Waketum MUI Zainud Tauhid (dari kiri) menggelar konferensi pers tentang penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, Jakarta, 13/10). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ketum MUI Ma'ruf Amin memberikan keterangan kepada wartawan seusai menggelar konferensi pers tentang penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, Jakarta, 13/10). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Majelis Ulama Indonesia memberikan keterangan pers kepada awak media di Kantor MUI, Jakarta, Kamis (13/10). Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin mengajak umat Islam untuk tidak merespons secara anarkis terkait penafsiran kontroversial Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap surat Al Maidah ayat 51.
sumber : Republika
Advertisement