Ahad 16 Oct 2016 11:28 WIB

Haedar Nashir Ungkap Batalnya Pertemuan dengan Ahok

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara mengenai batalnya pertemuan antara Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Selasa (11/10) lalu.

Ia menerangkan, pada prinsipnya, Muhammadiyah tidak pernah membatasi pertemuan dengan siapa saja, termasuk Ahok. Haedar mengungkapkan, kantor PP Muhammadiyah merupakan rumah yang terbuka bagi siapa saja yang hendak berilaturahmi dalam membahas persoalan negeri.

Soal batalnya pertemuan tersebut, ia menyebut, lantaran persoalan waktu yang belum tepat satu sama lain. Hal ini menepis anggapan Muhammadiyah enggan menemui Ahok mengingat polemik dugaan penistaan ayat suci Alquran masih menjadi polemik dalam Pilgub DKI.

"Rumah Muhammadiyah, rumah yang terbuka, tapi kadang dalam situasi tertentu kita tidak bisa serta merta untuk bertemu, soal waktu, keadaan, sehingga kita belum bertemu," katanya kepada Republika.co.id di Gedung LPMP NTB, Kota Mataram, Provinsi NTB, Sabtu (15/10) malam.

Baca juga, Ribuan Demonstran Mulai Bergerak Tuntut Ahok Diproses Hukum.

Sebelumnya, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, tertundanya pertemuan disebabkan lantaran Ahok menjalani rapat terbatas dengan presiden.

"Enggak, sebenarnya kita jadwalkan (bertemu), cuma ada informasi dari staf Pak Ahok beliau jam 2 siang ada rapat terbatas dengan Presiden," ujarnya, Selasa (11/10) lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Aplikasi mobile banking syariah mana favorit Anda? Beri suara Anda dan bantu pilih layanan terbaik pilihan pengguna!

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement