Kamis 27 Oct 2016 15:41 WIB

PGN Perluas Infrastruktur Gas tanpa Dana APBN

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nur Aini
Petugas perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan pengecekan meteran saluran pipa gas di Perumahan Permata Harjamukti, Cirebon, Jawa Barat, Senin (17/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan pengecekan meteran saluran pipa gas di Perumahan Permata Harjamukti, Cirebon, Jawa Barat, Senin (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus mengembangkan infrastruktur gas bumi di berbagai daerah. Hingga saat ini sebanyak 78 persen infrastruktur pipa gas nasional dibangun dan dioperasikan oleh PGN.

"Komitmen PGN dalam pembangunan infrastruktur gas nasional dapat dilihat dari terus bertambahnya jaringan pipa gas bumi PGN di berbagai daerah," kata Sekretaris Negara PGN, Heri Yusup, di Jakarta, Kamis (28/10).

Pada akhir 2014 lalu, panjang pipa PGN mencapai 6.161 kilometer (km), saat ini pipa gas PGN sudah lebih dari 7.200 km. Heri menjelaskan,  panjang pipa gas bumi PGN ini setara dengan 78 persen pipa gas bumi hilir seluruh Indonesia.

Sejumlah proyek infrastruktur gas bumi,  kata dia,  telah selesai dibangun seperti pipa gas bumi Batam sepanjang 18,3 km.  Kemudian di Pasuruan, Jawa Timur PGN menyelesaikan pembangunan pipa gas di ruas Kejayan-Purwosari sepanjang 15 km. Lalu ada lagi ruas Jetis-Ploso sepanjang 27 km, ruas Kalisogo-Waru, Jawa Timur sepanjang 30 km.

Heri menuturkan,  saat ini PGN sedang mengebut pengembangan infrastruktur gas seperti di Bogor, Palembang, Cirebon dan banyak daerah lainnya. Infrastruktur itu termasuk penugasan dari pemerintah yakni membangun dan mengoperasikan pipa gas West Natuna Transportation ke Pulau Pemping, Kepulauan Riau. "Semuanya dibangun PGN dengan biaya sendiri tanpa mengandalkan APBN," ujarnya.

PGN,  kata Hery, juga aktif membuka pengembangan wilayah baru pengguna gas bumi walaupun dihadapkan risiko penyerapan gas bumi di daerah baru yang belum optimal. "Di sinilah PGN menjalankan peran sebagai pioneering dalam membuka wilayah-wilayah baru yang belum tersentuh manfaat energi baik gas bumi.  Semua ini dilakukan agar semakin banyak masyarakat di Indonesia yang merasakan manfaat baik dari energi gas bumi yang bersih, ramah lingkungan, aman, dan efisien dibanding bahan bakar lainnya," tuturnya.

Hingga saat ini PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari ​116.600 pelanggan rumah tangga, 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik. "PGN juga terus mendorong upaya diversifikasi bahan bakar kendaraan dari BBM ke bahan bakar gas. Saat ini PGN telah mengoperasikan 7 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), ke 8 SPBG mitra, dan ke 5 MRU (SPBG Mobile)," ujar Heri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement