Lokomotif uap antik mendorong rangkaian kereta. (Republika/Bowo Pribadi) (FOTO : Republika/Bowo Pribadi)
Lokomotif Uap Antik sedang Langsir. (Republika/Bowo Pribadi) (FOTO : Republika/Bowo Pribadi)
Masinis Bersiap Menjalankan Lokomotif Uap Kuno. (Republika/Bowo Pribadi) (FOTO : Republika/Bowo Pribadi)
Para Penumpang Lokomotif Uap Kuno dengan nuansa tempoe doeloe. (Republika/Bowo Pribadi) (FOTO : Republika/Bowo Pribadi)
Menikmati perjalanan dengan kereta wisata khusus yang ditarik lokomotif uap antik. (Republika/Bowo Pribadi) (FOTO : Republika/Bowo Pribadi)
Menikmati perjalanan dengan kereta wisata khusus yang ditarik lokomotif uap antik . (Republika/Bowo Pribadi) (FOTO : Republika/Bowo Pribadi)
Lokomotif Uap Antik berhenti di Stasiun Bedono. (Republika/Bowo Pribadi) (FOTO : Republika/Bowo Pribadi)
Rel untuk roda bergerigi. (Republika/Bowo Pribadi) (FOTO : Republika/Bowo Pribadi)
Seorang bocah melihat lokomotif uap antik di Stasiun Jambu . (Republika/Bowo Pribadi) (FOTO : Republika/Bowo Pribadi)
Direktur Komersial dan IT PT KAI, M Kuncoro Wibowo menandai pengoperasionalan kembali loko antik B 2503 di Stasiun Ambarawa, Kabupaten Semarang. (Republika/Bowo Pribadi) (FOTO : Republika/Bowo Pribadi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, AMBARAWA -- Derak roda- roda besi kembali terdengar di Stasiun Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/10). Hari itu Direktur Komersial dan IT PT KAI, M Kuncoro Wibowo menandai dioperasikanya kembali kereta wisata khusus jalur Ambarawa- Bedono ini.
Yang unik, rangkaian kereta ini ditarik oleh lokomotif uap antik yang telah berusia 114 tahun, koleksi Museum Kerta Api Ambarawa. Tujuh Tahun warga sekitar jalur kereta Ambarawa- Bedono tak mendengar derak roda besi serta peluit lokomotif uap yang memekakkan telinga tersebut. Tak pelak, kehadiran kembali lokomotif bernonor seri B 2503 ini selalu menarik perhatian mereka.
PT KAI berharap, kehadiran kembali kereta wisata khusus ini akan mampu menarik kunjungan wisata bagi Jawa Tengah. Karena perjalanan dengan kereta api uap yang berusia lebih dari satu abad tersebut sudah langka di jagat ini./
Advertisement