Kamis 10 Nov 2016 13:35 WIB

Fakta Unik di Balik Kemenangan Trump

Rep: Lida Puspanigtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Donald Trump (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Donald Trump (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kemenangan Donald Trump memang mengejutkan banyak pihak. Rivalnya, Hillary Clinton, sudah sejak awal dielu-elukan sebagai pemenang.

Kini, Republika merangkum sejumlah fakta unik soal kemenangan miliarder AS tersebut.

Diprediksi Menang oleh Monyet

Cina terkenal dengan kebudayaannya yang melekat kuat. Binatang keramat di sana biasanya ditanya prediksi momen-momen penting yang terjadi di dunia, salah satunya adalah pemilihan presiden AS. Dilansir CBS News, seekor monyet mistis di Changsha, Cina, telah memprediksi kemenangan Trump awal tahun ini. Shiyanhu Ecological Tourism Park di provinsi Hunan, Cina, memiliki monyet bersama Geda.

Geda pernah dengan benar memprediksi hasil pertandingan sepak bola Eropa. Tahun ini, Geda memprediksi Cristiano Ronaldo dari Portugal memenangkan kejuaraan sepak bola Eropa. Ia benar. Pekan lalu, Geda diminta memilih antara Trump atau Clinton. Awalnya, Geda tidak memilih. Ia pun diiming-imingi pisang. Hingga akhirnya Geda memilih Trump. Ia bahkan histeris berteriak sambil melayangkan cium jauh pada wajah kandidat Republik itu.

Media Mainstream Barat Protes Kemenangan Trump

Sejumlah media barat terang-terangan menunjukkan ketidakberpihakan mereka pada kemenangan Trump. Pada Rabu, sejumlah halaman depan media barat membuat judul-judul mengejutkan.

New York Times yang jelas membela Hillary Clinton menggunakan headline "Donald Trump Is Elected President in Stunning Repudiation of the Establishment". Washington Post dengan "Donald Trump wins the presidency in stunning upset over Clinton,", Wall Street Journal dengan "Donald Trump Clinches Presidency After Key Battleground Wins”.

CNN pun demikian dengan headline "Triumph and heartbreak". Semuanya mengingatkan kembali dengan sebutan bahwa Trump pelecut kebencian, tidak menghargai institusi, tidak berkualitas, tidak berpengalaman dan segala sebutan buruk lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement