Sabtu 19 Nov 2016 07:18 WIB

Gelar Baca Alquran 24 Jam, Masjid Kul Syarif Ingin Raih Berkah Ilahi

Rep: dwi murdaningsih/ Red: Damanhuri Zuhri
Elhijab memberikan tanda mata kepada pengurus Masjid Kul Syarif di Kazan, Rusia, Jumat (18/11).
Foto: Republika/Dwi Murdaningsih
Elhijab memberikan tanda mata kepada pengurus Masjid Kul Syarif di Kazan, Rusia, Jumat (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KAZAN -- Banyak cara untuk menghidupkan masjid. Masjid Kul Syarif di Kota Kazan, Rusia, sejak satu tahun lalu memiliki program membaca Alquran selama 24 jam.

Rifqi Ahmad Riyanto, mahasiswa Teknologi Pangan Kampus Teknik Kazan mengatakan program membaca Alquran 24 jam di masjid ini bertujuan agar Kota Kazan lebih diberkahi Allah.

Pembaca Alquran menempati satu ruangan kaca khusus di Masjid Kul Syarif. Pembaca Alquran bisa dilihat ketika pengunjung memasuki masjid.

"Mereka berhenti ketika waktu shalat, istirahat sebentar, nanti bergantian dengan yang lain untuk kembali membaca Alquran," ujar mahasiswa yang sudah dua tahun tinggal di Kazan ini, Jumat (17/11), saat ditemui di masjid Kul Syarif Kota Kazan.

Yang bertugas membaca Alquran, ungkap Rizqi, umumnya adalah perwakilan beberapa imam atau hafidz dari Kota Kazan. Petugas pembaca Alquran akan bergiliran dan menjaga agar bacaan Alquran tetap berkumandang selama 24 jam.

Masjid Kul Syarif terletak di Kota Kazan, tepatnya di kompleks Kremlin kota Kazan. Masjid berkapasitas 6.000 orang ini selain difungsikan sebagai tempat ibadah juga sebagai museum.

Di lantai basement dan lantai dasar, pengunjung bisa melihat koleksi di museum Masjid ini. Untuk museum, bisa dinikmati pengunjung baik Muslim maupun non-Muslim.

Kazan merupakan ibu kota negara bagian Tatarstan. Kazan dikenal sebagai salah satu kota dengan penduduk Muslim yang cukup banyak. Jumlah pendudik Kazan mencapai sekitar tiga juta orang, dengan populasi Muslim mencapai 55 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement