REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Masjid Sultan Hasan memiliki empat auditorium, yang selaras dengan jumlah mazhab fikih yang dianut umat Islam arus besar. Hal itu mengikuti model pengajaran Madrasah Nizamiyah abad ke-12 di Nishapur atau Mustansiriyah di Baghdad pada abad ke-13.
(Baca: Masjid Sultan Hasan Kairo, Pusat Transmisi Keilmuan dan Keadaban Publik)
Bagian mihrab dan mimbar digunakan untuk para imam membacakan ayat-ayat suci Alquran. Dua pintu di sisi kiri dan kanan mihrab mengarah pada area makam sultan. Berbeda dengan aturan yang umum saat itu, letak makam sultan searah dengan kiblat.
Dekorasi yang banyak dijumpai pada dinding masjid ini bercorak tumbuh-tumbuhan, yang menghiasi dinding bagian atas dan dinding pualam. Guratan kaligrafi memakai gaya Kufi yang memperindah dinding, menampilkan ayat-ayat suci Alquran dengan nilai estetika tinggi. Di tengah-tengah kompleks Masjid Sultan Hasan terdapat air mancur yang berbentuk oktagon. Di sana, para jamaah mengambil wudhu