Seorang remaja memegang lambang negara pada acara "Seni dan Doa Perdamaian" di tepian Sungai Cikapundung, Jl Ir Sukarno, Kota Bandung, Ahad (28/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Seniman Ridwan C Madris memimpin doa pada acara Seni dan Doa Perdamaian di tepian Sungai Cikapundung, Jl Ir Sukarno, Kota Bandung, Ahad (28/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Teaterikal oleh para seniman menyikapi banyaknya bencana dan peristiwa yang terjadi di Indonesia pada acara "Seni dan Doa Perdamaian" di tepian Sungai Cikapundung, Jl Ir Sukarno, Kota Bandung, Ahad (28/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Penampilan penari dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) pada acara Seni dan Doa Perdamaian di tepian Sungai Cikapundung, Jl Ir Sukarno, Kota Bandung, Ahad (28/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Teaterikal dengan media seni reak menyikapi banyaknya bencana dan peristiwa yang terjadi di Indonesia pada acara "Seni dan Doa Perdamaian" di tepian Sungai Cikapundung, Jl Ir Sukarno, Kota Bandung, Ahad (28/11). (FOTO : Republika/Edi Yuusf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah seniman menggelar aksi teatrikal menyikapi banyaknya bencana dan peristiwa yang terjadi di Indonesia yang dikemas dalam acara "Seni dan Doa Perdamaian" di tepian Sungai Cikapundung, Jalan Ir Sukarno, Kota Bandung, Ahad (28/11).
Melalui acara tersebut para seniman menyampikan pesan, untuk bersama-sama merawat bumi Indonesia, karena bumi yang dipijak adalah limpahan kekayaan dan harapan bersama.
Advertisement