REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Panitia lokal laga semifinal Piala AFF 2016 antara Indonesia melawan Vietnam, menjamin ketersedian tiket masuk ke stadion Pakansari, Bogor. Menejemen Kiostix, selaku satu-satunya penjual tiket laga tersebut menyatakan, tiket menonton laga, masih tersedia sampai H-1 sebelum pertandingan, Sabtu (3/12) mendatang.
Mengutip dari akun resmi Twitter, Kiostix, Rabu (30/11), karcis laga dijual sampai Jumat (2/12) mendatang. “Kuota tiket AFF semifinal tersedia tiap hari. Masih ada kesempatan untuk mendapatkan tiket hingga hari Jumat," begitu tulis penyalur tunggal tiket Indonesia versus Vietnam, Rabu (30/11).
Akan tetapi, meski Kiostix menjamin ketersedian tiket sesuai kuota, penyalurannya mendapat respons negatif. Di jejaring sosial, para pendukung timnas Garuda mengeluhkan sulitnya mengakses laman pembelian karcis. Bahkan, beberapa suporter timnas yang membeli tiket, dibatalkan sepihak meski transaksi sudah dilakukan.
Kejadian tersebut terlihat dari pengalaman Bramasto Raharjo. Pemilik akun @Bramastot itu mencuitkan pengalaman pribadinya membeli tiket menonton pasukan Merah Putih lewat laman Kiostix. Dia menuliskan, sudah melakukan transaksi pembelian tiket Kategori I seharga Rp 200 ribu. Slip transfer uang antar bank sebesar harga yang sudah ditentukan, pun sudah dia lakukan.
Akan tetapi, kata dia, meski sudah dilakukan transfer pembelian, Kiostix, membatalkan transaksi tersebut. "Kok transaksi dibatalkan ya? padahal saya sudah transfer sebelum 30 menit. Gimana ini @KiOSTiX?," cuit dia.
Ketua Panitia Lokal, Yeyen Tumina, Selasa (29/11) menjelaskan, Kiostix, menyediakan hanya 27 ribu tiket dari total 30 ribu kapasitas di stadion Pakansari. Tiket yang dijual tersebut, terdiri dari VIP seharga Rp 300 ribu dan Kategori I senilai Rp 200 dan Kategori II, sebesar Rp 100. Yeyen menegaskan, tiket masuk nonton, cuma bisa didapat lewat pembelian online.
Meski demikian, Yeyen menambahkan, pembelian tiket online mengharuskan pembeli menukar slip transaksi dengan fisik tiket. Penukaran tersebut, dilakukan selambatnya, Jumat (2/12) mendatang di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Cara tersebut dinilai pecinta sepak bola Tanah Air, merepotkan penonton dari luar daerah Jakarta dan Bogor.