REPUBLIKA.CO.ID, LISBON – Bertandang ke Stadion Da Luz, kandang Benfica, dalam lanjutan penyisihan Grup B Liga Champions Eropa, Rabu (7/12) dini hari WIB, Napoli hanya butuh hasil seri untuk memastikan lolos ke babak 16 besar. Napoli untuk sementara bertengger di posisi puncak klasemen Grup B dengan koleksi delapan angka.
Sedangkan Benfica, yang juga mengumpulkan poin sama dengan Napoli butuh kemenangan jika tak ingin nasibnya tergantung terhadap hasil laga lainnya antara Besiktas dan Dynamo Kyiv. Pasalnya, Besiktas kini berada di urutan ketiga dengan tujuh angka.
Dengan begitu, jika Besiktas menang atas Kyiv dan Benfica bermain imbang atau kalah saat menjamu Napoli, maka dipastikan tidak lolos ke babak 16 besar. Napoli dan Kyiv yang berhak melaju ke babak selanjutnya. Namun, Benfica dan Napoli akan sama-sama lolos jika Besiktas kalah dari Dynamo Kyiv.
Karena itu, pertemuan keduanya nanti diprediksi akan berjalan sengit, mengingat kedua tim sama-sama tak ingin terlempar lebih awal dari turnamen paling elit di benua biru itu. Benfica memiliki ambisi membalas kekalahan 4-2 saat bertandang ke markas Napoli, 29 September lalu.
Pelatih Benfica, Rui Vitoria bertekad untuk membawa timnya mengalahkan I Ciucciarelli di kandang sendiri. Hal tersebut diungkapkan Rui pasca mengalami kekalahan pertama di liga domestik dari Maritimo pekan lalu. “Beberapa waktu kekalahan itu harus dialami, tetapi kita tahu bahwa hari Selasa (melawan Napoli) kami memiliki pertandingan di kandang kami. Kami harus menang,” kata Rui, dilansir Reuters, Senin (5/12).
Pascakekalahan dari Maritimo, Rui langsung memikirkan laga sangat penting melawan Napoli. Rui meminta semua melupakan kekalahan tersebut. Menurut pelatih berusia 46 tahun itu, tidak ada waktu untuk menyesali kekalahan.
Meski bermain di kandang, Benfica mesti ekstra waspada dengan modal positif yang didapat Napoli di Serie A. Napoli baru saja menang atas Inter Milan dengan skor 3-0. Napoli seperti menemukan bentuk permainannya dan menjadi modal baik melawan Benfica.
Pelatih Napoli, Maurizio Sarri pun memiliki ambisi membawa hasil positif yang dicapai di Serie A dilanjutkan di Liga Champions. Sarri hanya ingin anak asuhnya memenangkan pertandingan melawan Benfica. “Kami akan Lisbon untuk menang, ini adalah fokus kami dan gagasan utama,”ucapnya, dilansir laman resmi klub, Senin (5/12).
Mantan pelatih Empoli itu telah memiliki bayangan strategi permainan yang akan diterapkan nanti. Menurut Sarri, akan ada dua tahap bentuk permainan yang coba diperagakan. Sarri juga akan meminta anak asuhnya untuk mengendalikan permainan.
Disamping itu, pelatih berusia 57 tahun itu menginstruksikan pemainnnya memainkan permainan yang terbaik. Di lapangan, lanjutnya, anak asuhnya juga diminta tak memikirkan klasemen saat ini.
Benfica perlu mewaspadai gelandang Napoli, Marek Hamsik. Meski berposisi bukan striker, Hamsik memiliki naluri gol yang cukup tinggi. Hamsik juga turut menyumbangkan satu gol saat timnya mengalahkan Inter Milan pekan lalu.
Sebab itu, tak ada alasan bagi Benfica untuk tidak mewaspadai pemain asal Slowakia itu. Hamsik telah mencatak empat gol di Serie A. Dia juga memiliki tekad mencatak gol di kandang Benfica.
Dilansir Football Italia, Hamsik mengatakan, kemenangan 3-0 atas Inter Milan merupakan modal nyata jelang laga penting melawan Benfica. Dia bahagia atas kemenangan yang diraihnya, apalagi ikut menyumbangkan gol. “Kami senang bahwa kami mendapatkan kemenangan,” kata Hamsik.
Menurut Hamsik, kemenangan atas Inter merupakan awal permainan terbaik Napoli. Disamping itu, Hamsik juga mendapatkan motivasi tambahan untuk mencetak gol jelang istrinya yang akan melahirkan. “Kinerja ini adalah dorongan nyata menjelang pertandingan melawan Benfica,” Hamsik menegaskan.