Senin 12 Dec 2016 07:01 WIB

Berjamaah Buat Islam Semakin Kuat

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Dwi Murdaningsih
???Jamaah subuh masjid Sunda Kelapa.
Foto: Republika/Singgih
???Jamaah subuh masjid Sunda Kelapa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gerakan Subuh Berjamaah di Masjid Agung Sunda Kelapa dirangkai dengan ceramah subuh oleh KH. Zuhdi Zaini. Zuhdi memaparkan betapa dahsyatnya kekuataan berjamaah. Menurut dia, shalat jamaah menjadikan Islam semakin kuat.

"Kekuatan dalam shalat jamaah, kekuatan jamaah lebih kuat dari apa pun. Jadi jika semua muslim shalat jamaah, tak ada lagi yang bisa menandingi kekuatan umat Islam," kata dia, Senin (12/12).

Dalam ceramahnya, Zuhdi memberikan pengantar betapa pentingnya menjadikan sifat-sifat nabi Muhammad sebagai contoh dalam menjalankan kehidupan. Zuhdi menyampaikan, cerminan dari sifat Nabi Muhammad adalah sifat yang terpuji. Nabi Muhammad adalah sosok dari seorang pemimpin yang ideal. Ceramah Zuhdi diakhiri dengan doa bersama agar keselamatan dan keadilan diberikan di Indonesia.

"Hari adalah hari kelahiran manusia teragung di dunia, Orang yang terpuji. Mewarisi sifat sifat ayahnya Abdullah sebagai hamba Allah memgabdi pada Allah, ibunya Aminah orang yang terpercaya, kakeknya orang bijaksana, ibu susuannya yang santun," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement