Rabu 14 Dec 2016 09:07 WIB

Thailand Lawan Sempurna Bagi Misi Kebangkitan Indonesia

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Andri Saubani
Pemain timnas Thailand melakukan latihan saat uji coba lapangan jelang laga melawan Indonesia di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor,Selasa (13/12).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Pemain timnas Thailand melakukan latihan saat uji coba lapangan jelang laga melawan Indonesia di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor,Selasa (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Kebangkitan sepak bola Indonesia akan ditandai dengan sempurna andai bisa merengkuh Piala AFF 2016. Sudah menjejakkan kaki di partai final, Indonesia hanya perlu satu langkah lagi untuk meraih trofi. Namun, lawan yang harus Indonesia taklukkan di laga puncak bukan tim sembarangan. 

Thailand yang mampu sampai ke laga pamungkas Piala AFF tahun ini bisa dikatakan sedang dalam fase terbaiknya. Menyabet semua laga sejak babak penyisihan hingga semifinal, ada 12 gol yang sudah Pasukan Gajah Putih torehkan selama kompetisi. 

Sementara itu, cuma dua bola yang bisa masuk ke gawang Thailand. Itu pun hanya dilakukan oleh satu tim, yakni Indonesia saat Tim Garuda takluk 2-4 pada laga pembuka Piala AFF.

Terasill Dangda dan kawan-kawan juga merupakan satu-satunya tim Asia Tenggara yang mampu menembus babak kualifikasi Piala Dunia 2018. Berada di Grup B bersama tim-tim kuat seperti Jepang, Arab Saudi, dan Australia, Timnas Thailand bisa lolos ke Piala Dunia andai mampu menempati peringkat pertama dan kedua.

Selain itu, saat ini Thailand melangkah bersama pelatih yang notabene sudah jadi legenda, Kiatisuk Senamuang. Pelatih 43 tahun ini bukanlah sosok sembarangan. Di kancah sepak bola Thailand, Kiatisuk punya nama yang amat harum.

Saat aktif bermain, dia tercatat sebagai pemilik caps terbanyak bagi timnas Thailand dengan 134 penampilan. Berposisi sebagai striker, ada 71 gol yang sudah dia bukukan dan mengantarnya sebagai top skorer kedua sepanjang masa di bawah Piyapong Pue-on yang punya koleksi 77 gol.

Kompetisi AFF pun bukan ajang asing baginya. Medali juara 1996, 2000, dan 2002 sudah dia kantongi. Bahkan pada gelaran 2000, Kiatisuk menyabet titel pemain terbaik kompetisi tersebut. Sebagai pelatih, kariernya juga moncer. Medali emas SEA Games 2013 dan trofi  Piala AFF 2014 sukses dia persembahkan bagi negaranya.

Untuk itu, tugas Boaz Solossa dan kawan-kawan dalam menyabet gelar Piala AFF pertama bagi Tanah Air kali ini tidaklah mudah. Akan tetapi, bila bisa meraih gelar dengan mengalahkan Thailand yang sedang jadi tim terbaik di Asia Tenggara, maka momentum kebangkitan Sang Garuda akan sangat sempurna.

Setelah menyelesaikan misi di Piala AFF, Indonesia akan ditunggu SEA Games 2017 dan Asia Games setahun kemudian dan pra Piala Dunia 2020. Tentunya, trofi Piala AFF akan jadi modal kepercayaan diri berharaga bagi Indonesia mengarungi banyaknya jadwal di tahun-tahun mendatang.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement