Kamis 22 Dec 2016 05:31 WIB

BKMT Gencar Perbarui Data Base Keanggotaan

Rep: wahyu suryana/ Red: Damanhuri Zuhri
Ketua umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Syifa Fauzia
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Syifa Fauzia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diawali pertemuan majelis-majelis taklim se-Jabodetabek, tanpa terasa perjuangan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) telah berusia 35 tahun. Kini, BKMT telah memiliki cabang di 32 provinsi, serta hadir di lebih dari 400 kabupaten seluruh Indonesia.

Sepeninggal Prof Dr Tuty Alawiyah AS, BKMT segera berbenah demi membentuk kepengurusan yang baru. Muktamar Luar Biasa (MLB) BKMT pun digelar pada 21 Oktober 2016, yang diselenggarakan di Aula Komplek Yatim As Syari'iyah di Jatiwaringin, Pondok Gede, Jakarta. MLB dihadiri seluruh pengurus pusat dan tingkat provinsi BKMT dan sidang dipimpin Hj, Sa'adah.

Dari Muktamar Luar Biasa itulah, secara aklamasi peserta sepakat dalam mufakat untuk memilih calon tunggal Ketua Umum BMKT Pusat, yaitu Syifa Fauzia. Syifa mengungkapkan keinginannya memutakhirkan data base dan membagi pengalaman secara luas, tentu termasuk dengan meraih salah satu tujuan memberdayakan perekonomian ibu-ibu majelis taklim.

Syifa menerangkan, saat ini keanggotaan BKMT bisa dibilang sudah mencapai jutaan orang di seluruh Indonesia, tapi belum masuk pendataan yang memang tengah digalakkan kepengurusan yang baru. Tapi, jika dilihat dari kantong-kantong besar saja, seperti di Sumatra Barat, tiap pengajian BKMT bisa diikuti 60-70 ribu orang, dengan per kabupaten mencapai 45 ribu orang.

"Nah, selama ini BKMT sudah besar tapi masih jamaah majelis taklim saja, belum terdata, itu yang ingin kita data dan kita perbarui data base yang ada," kata Ketua Umum BKMT Syifa Fauzia kepada Republika, Rabu (21/12).

Syifa Fauzia merupakan lulusan Film and TV Curtin University Western Australia, dan menamatkan S2 di Public Communication and Public Relation University London di Inggris. Sebelum memimpin BKMT, ia sudah terlebih dulu membuat komunitas Muslimah yang cukup populer beberapa tahun belakangan, sebagai Ketua Hijabers Community.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement