REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Seorang dokter hewan dari tempat penampungan hewan di New York terkena flu burung. Flu burung ini ditularkan oleh kucing-kucing penghuni tempat penampungan yang terinfeksi oleh strain virus flu burung H7N2.
"Penyakitnya ringan, sebentar dan telah selesai ditangani," ungkap Departemen Kesehatan Kota New York dalam pernyataan resmi seperti dilansir NBC News.
Berdasarkan temuan penularan flu burung dari kucing ini, Departemen Kesehatan Kota New York segera melakukan skrining terhadap orang-orang yang berpotensi. Orang-orang berpotensi ini ialah mereka yang bekerja dan menjadi relawan di lebih dari 160 Animal Care Centers di Kota New York.
Selain itu, Departemen Kesehatan Kota New York juga melakukan skrining terhadap beberapa orang yang juga mengalami paparan serupa dari kucing sakit. Departemen Kesehatan Kota New York bahkan mengontak lebih dari 80 persen orang yang mengadopsi kucing dari penampungan hewan di Manhattan.
"(Hasilnya) Tak seorang pun dicurigai memiliki H7N2," tambah Departemen Kesehatan Kota New York.
Akan tetapi, Departemen Kesehatan Kota New York menemukan bahwa lebih dari 100 kucing dari berbagai tempat penampungan hewan di New York yang mereka tes positif terinfeksi H7N2. Hal ini dinilai tidak mengagetkan karena virus H7N2 ini sangat menular di antara kucing. Semua kucing yang baru terinfeksi diketahui mengalami sakit ringan.
"Mereka telah dipisahkan dari binatang-binatang lain di tempat penampungan. Mereka dinilai akan segera pulih," ujar Departemen Kesehatan Kota New York.
Para dokter hewan, dokter dan peneliti lainnya selalu memantau perkembangan terbaru flu burung karena penyakit ini dapat menyebar ke manusia dan berpotensi menyebabkan wabah penyakit. Sejauh ini, H7N2 dinilai belum berpotensi menjadi wabah dan hanya menginfeksi sedikit orang.
"Kami selalu khawatir tentang kemungkinan re-assortment antara flu hewan dan flu manusia. Jadi ini merupakan sesuatu yang kami telah pantau dengan sangat ketat," jelas Direktur Centers for Disease Control and Prevention Dr Thomas Frieden.