Petugas memeriksa sumur geothermal Unit V dan VI di area PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong, Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (26/12). (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)
Petugas memeriksa sumur geothermal Unit V dan VI di area PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong, Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (26/12). (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)
Petugas memeriksa sumur geothermal Unit V dan VI di area PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong, Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (26/12). (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)
Petugas memeriksa sumur geothermal Unit V dan VI di area PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong, Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (26/12). (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)
Petugas beraktivitas di area PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong Unit V dan VI di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (26/12). (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA -- Petugas memeriksa sumur geothermal Unit V dan VI di area PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong, Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (26/12).
PLTP berkapasitas 2x20 MW dengan total investasi sebesar 282,07 juta dolar Amerika tersebut untuk memperkuat sistem ketenagalistrikan di Sulawesi.
Advertisement