Senin 26 Dec 2016 20:13 WIB

In Picture: PLTP Lahendong Unit 5 & 6 di Minahasa

.

Red: Mohamad Amin Madani

Petugas memeriksa sumur geothermal Unit V dan VI di area PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong, Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (26/12). (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)

Petugas memeriksa sumur geothermal Unit V dan VI di area PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong, Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (26/12). (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)

Petugas memeriksa sumur geothermal Unit V dan VI di area PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong, Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (26/12). (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)

Petugas memeriksa sumur geothermal Unit V dan VI di area PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong, Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (26/12). (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)

Petugas beraktivitas di area PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong Unit V dan VI di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (26/12). (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA -- Petugas memeriksa sumur geothermal Unit V dan VI di area PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong, Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (26/12). 

PLTP berkapasitas 2x20 MW dengan total investasi sebesar 282,07 juta dolar Amerika tersebut untuk memperkuat sistem ketenagalistrikan di Sulawesi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement