REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menjelang berakhirnya tahun 2016, harga daging sapi di Palembang melonjak. Pada Selasa (27/12) harga daging di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) itu sudah mencapai Rp 130.000/ kilogram (kg).
Beberapa pedagang di Pasar Cinde Palembang mengaku, harga Rp 130.000/ kg merupakan harga tertinggi selama 2016. Menurut para pedagang kenaikan harga daging sudah terjadi sebelum perayaan Natal.
“Memang sebelumnya waktu awal Desember harga daging masih Rp 120.000 kemudian mendekati Natal harganya bergerak naik menjadi Rp 125.000 per kg dan hari ini sudah Rp 130.000 per kg,” kata Husni salah seorang pedagang daging.
Menurut Husni, kenaikan terjadi memang karena permintaan yang meningkat menjelang Natal. “Harga naik tapi pasokan menipis. Daging saya hari ini sapinya dipasok dari Lampung,” ujarnya.
Sejumlah pedagang lain juga mengakui kenaikan merupakan yang tertinggi. Jika dibandingkan menjelang hari raya Idul Fitri, misalnya, mereka menjual dengan harga Rp 120.000 per kg dari harga sebelumnya Rp 110.000 per kg. Pasca Idul Fitri harga daging di Palembang bertahan Rp 120.000 per kg.
Beberapa konsumen yang tahu harga daging mencapai Rp 130.000 per kg sempat dibuat kaget. “Hari Natal kan sudah lewat, kok harga dagingnya masih mahal,” kata seorang ibu yang mencoba menawar dengan harga Rp 120.000 per kg.
Kenaikan harga daging sapi tersebut juga diikuti dengan kenaikan harga tulang yang merupakan bahan baku pembuatan kuliner pindang tulang. Husni mengaku menjual tulang sapi dengan harga Rp 90.000 per kg. Padahal sebelumnya harga tulang untuk pindang atau sop masih berkisar Rp 75.000 – Rp 80.000 per kg.
Seiring kenaikan harga tersebut, beberapa kios di Pasar Cinde yang biasanya berjualan daging terlihat tutup. Husni mengaku, akibat kenaikan harga daging tersebut pembeli yang datang pun berkurang.
Sementara itu harga daging ayam potong masih normal. Menurut Ayu pedagang daging ayam di Pasar 26 Ilir, harga daging ayam masih tetap bertahan Rp 28.000 per kg. Walau pada saat menjelang Natal sempat mencapai Rp 30.000 per kg. “Hari ini sudah kembali menjadi Rp 28.000 per kg,” ujarnya.