Rabu 04 Jan 2017 10:06 WIB

Trump: Tak Ada Lagi Tahanan yang Dibebaskan dari Guantanamo

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Kaki tahanan penjara Guantanamo, Kuba
Foto: VOA
Kaki tahanan penjara Guantanamo, Kuba

REPUBLIKA.CO.ID, GUANTANAMO - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump, menyerukan agar tidak ada lagi pembebasan tahanan dari penjara militer di Teluk Guantanamo, Kuba. Dalam akun Twitter pribadinya, Trump mengatakan orang yang sangat berbahaya seharusnya tidak diperbolehkan kembali ke medan perang.

Pernyataan itu dikemukakan Trump setelah Presiden Barack Obama berencana membebaskan 19 tahanan Guantanamo sebelum lengser dari jabatannya. Saat ini ada 59 tahanan yang masih berada di penjara tersebut, termasuk empat tahanan yang telah disetujui dewan peninjau untuk dibebaskan.

Juru Bicara Gedung Putih, Josh Earnest, menolak memberikan pernyataan apakah Pemerintah AS sedang mempersiapkan pembebasan tahanan lainnya. Akan tetapi, ia mengatakan pernyataan Trump tidak akan mengubah rencana pemerintah saat ini.

"Ada panglima tertinggi dan menteri pertahanan yang akan melaksanakan tanggung jawabnya mengenai hal ini," kata Juru Bicara Pentagon, Peter Cook, dikutip Washington Post.

Para tahanan tersisa di Guantanamo di antaranya adalah 10 tahanan yang didakwa di komisi militer. Kemudian lima tahanan yang dituduh mendalangi serangan 9/11 di New York. Ada juga kelompok tahanan yang ditahan "selamanya", karena Pemerintah AS melihat mereka sebagai ancaman, tetapi tidak bisa diadili karena kurangnya bukti pengadilan.

Pembela hak asasi manusia mengkritik Presiden Obama yang tidak menindaklanjuti janjinya untuk menutup penjara Guantanamo. Namun Pentagon dan Capitol Hill dinilai telah melakukan upaya yang signifikan.

Para pejabat AS mengatakan, sekitar 30 persen tahanan yang dibebaskan dari Guantanamo diduga telah kembali ke medan perang. Termasuk 12 tahanan yang dibebaskan selama pemerintahan Presiden George W. Bush. Tahanan-tahanan itu kemudian melancarkan serangan yang menewaskan sekitar setengah lusin warga Amerika.

Baca juga, Tahanan Inggris Terakhir di Guantanmo Dibebaskan.

Sebagian besar tahanan yang dicurigai kembali ke medan perang berasal dari Afghanistan. Lebih dari 200 tahanan Afghanistan telah dibebaskan dari penjara itu.

Pemerintahan Obama sejauh ini telah memulangkan 179 tahanan sejak Presiden Bush lengser. Pembebasan terbaru dilakukan Pentagon terhadap Shawqi Awad Balzuhair, warga Yaman, yang dipulangkan kepada pemerintah Cape Verde pada 4 Desember 2016. Pembebasan terbesar terjadi pada Agustus lalu. Pemerintah AS membebaskan 15 tahanan ke Uni Emirat Arab.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement