REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pendiri Facebook Mark Zuckerberg telah mengumumkan berbagai rencana untuk menghabiskan 2017 dengan melakukan tur keliling Amerika Serikat (AS). Hal itu merupakan resolusi tahun barunya.
Dia memposting, tantangan pribadi tahun ini adalah mengunjungi dan bertemu orang-orang di setiap negara bagian di Amerika Serikat. Pria 32 tahun ini pun menambahkan, dirinya perlu melakukan perjalanan ke sekitar 30 negara demi memenuhi janji tersebut.
Pada tahun baru sebelumnya, Zuckerberg menuliskan tantangan pribadinya meliputi berjalan 365 mil, membaca 25 buku, serta belajar bahasa Mandarin. Hampir setiap tahun, Mark memang memposting tantangan pribadinya sebagai resolusi.
Bahkan ada yang berspekulasi bahwa tur keliling AS ini dilakukan karena Zuckerberg berencana mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat pada pemili berikutnya. “Setelah tahun lalu penuh gejolak, saya harap tantangan ini dapat keluar dan berbicara dengan banyak orang tentang bagaimana mereka hidup, bekerja, dan berpikir tentang masa depan,” ujar Zuckerberg dalam postingannya di Facebook, seperti dilansir BBC, Rabu (4/1).
Ia menambahkan, selama beberapa dekade, teknologi dan globalisasi membuat manusia lebih mudah terhubung serta produktif. “Hal ini telah menciptakan banyak manfaat, namun bagi banyak orang juga membuat hidup lebih menantang. Ini telah memberikan kontribusi dalam hidup saya untuk merasa masa depan lebih besar daripada yang sudah saya rasakan. Kita harus menemukan cara demi mengubah permainan dapat bekerja untuk semuanya,” tuturnya.
Zuckerberg juga menuliskan, perjalanan tersebut bakal membantunya untuk membuat “dampak paling positif seperti dunia memasuki periode baru penting”. Zuckerberg juga menyatakan, perjalanannya kali ini akan mengambil bentuk berbeda.
“Perjalanan dengan sang istri Priscilla, akan berhenti di kota-kota kecil dan universitas, lalu kunjungan ke kantor kami di seluruh negeri, bertemu dengan guru dan ilmuwan, lalu perjalanan ke tempat-tempat menyenangkan yang kamu rekomendasikan sepanjang jalan,” tambahnya.
Tahun lalu ada spekulasi, suatu hari ia bisa meluncurkan tawaran untuk menuju Gedung Putih. Hal itu didorong oleh dokumen yang menunjukkan ketentuan telah dibuat agar tetap mengontrol perusahaan, jika nantinya ia bekerja untuk pemerintah.
Pekan lalu, Zuckerberg pun sempat menyatakan, dirinya bukan lagi atheis. Pada postingan pesan natalnya, ada seseorang bertanya “apakah Anda bukan ateis?” Lalu ia menjawab, “tidak, aku dibesarkan Yahudi, namun kemudian saya pergi dan melalui periode di mana saya mempertanyakan beberapa hal. Sekarang saya percaya agama sangat penting.”