Mengenakan setelan sarung dan jas hitam, Presiden Jokowi bertandang ke Pondok Pesantren At-Taufiqy di Desa Rowokembu, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Ahad (8/1). (FOTO : Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)
Mengenakan setelan sarung dan jas hitam, Presiden Jokowi bertandang ke Pondok Pesantren At-Taufiqy di Desa Rowokembu, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Ahad (8/1). (FOTO : Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo mengenakan setelan sarung dan jas saat menghadiri acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H di Gedung Kanzus Sholawat, Pekalongan. (FOTO : Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H bersama Habib M. Lutfi Bin Yahya di Gedung Kanzus Sholawat, Pekalongan. (FOTO : Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kedua kiri) dan Ketua Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mutabarah al-Nahdliyyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya (kanan). (FOTO : Antara/Harviyan Perdana Putra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan pimpinan dan para santri Pondok Pesantren At-Taufiqy yang berada di Desa Rowokembu, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Ahad (8/1). Kehadiran presiden di pesantren tersebut guna menghadiri perinngatan Maulid Nabi.
Mengenakan sarung berwarna coklat dipadu dengan jas berwarna hitam, presiden disambut pimpinan pondok K.H. Ahmad Taufiqqurahman. Setelahnya, Presiden kemudian berkeliling melihat fasilitas yang dimiliki pondok pesantren tersebut sambil menyapa para santri yang ditemuinya.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengapresiasi pengajaran dan aktivitas yang dilakukan di Pondok Pesantren At-Taufiqy. Selain karena suasana pondok yang sejuk dan bersih, secara khusus Presiden menyampaikan kegembiraannya setelah mendengar bahwa para santri diajarkan teknik pembuatan pupuk kompos sebagai olahan dari sampah yang ada di sekitarnya.
"Saya sangat menghargai sekali apa yang sudah diberikan oleh kyai kepada para santri yang nantinya akan memberikan generasi-generasi yang akan datang yang tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga pintar di dalam berteknologi," ujar Presiden.
Advertisement