REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres PSSI hari ini (8/1) di Bandung, Jawa Barat menetapkan Liga Super Indonesia (ISL) kembali digelar pada 2017. Anggota Komis X DPR Dadang Rusdiana mengharapkan persiapan dan pelaksanaan ISL 2017 bisa lebih baik. Terlebih soal manajemen penyelenggaraan yang sesuai peraturan FIFA harus dilakukan agar tidak ada penundaan kembali. "Manajemen pertandingan harus semakin baik, penegakan disiplin dan profesionalitas harus ada," kata Dadang kepada Republika, Ahad (8/1).
Selain manajemen kompetisi, persoalan suporter setiap klub juga harus diantisipasi. Menurut Dadang, integrasi klub dan suporter dengan manajemen harus diperkuat pada ISL 2017. Begitupun juga soal lisensi wasit yang berkompeten saat ISL 2017 berlangsung. "Termasuk salah satu hal penting adalah mencetak wasit-wasit berkompeten dan bersertifikasi FIFA," jelas Dadang.
Dadang berharap, ISL 2017 yang ditetapkan pada 26 Maret 2017 akan terkelola lebih baik lagi sebagai kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Di bawah kepemimpinan PSSI yang baru, Dadang berharap. perhelatan ISL 2017 bisa meningkatkan gairah sepak bola Indonesia. "Saya juga berharap Indonesia kembali menjadi negara yg penting dalam kancah sepak bola regional ASEAN maupun di tingkat Asia," ungkap Dadang.