Selasa 10 Jan 2017 08:25 WIB

Pekan yang Menentukan untuk Liverpool

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp.
Foto: EPA/Peter Powell
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp.

REPUBLIKA.CO.ID, Manajer Liverpool, Juergen Klopp dikritisi atas pilihannya memainkan pemain muda melawan Plymouth Argyle di babak ketiga Piala FA pada Ahad (8/1). Hasil imbang tanpa gol memaksa laga ulang di Anfield. Namun sepertinya, memainkan skuat muda akhir pekan lalu adalah keputusan tepat jika menimbang jadwal berat Liverpool delapan hari ke depan.

Skuat the Reds pada musim ini harus diakui tidak cukup kuat untuk mengarungi tiga kompetisi sekaligus, dan dua laga ke depan bisa jadi menentukan. Pertama, melawan Southampton pada leg pertama semifinal Piala Liga. Klopp memprioritaskan kompetisi yang tinggal menyisakan dua laga sebelum final di Wembley.

Setelah itu, Liverpool akan bertandang ke Manchester United pada laga Liga Primer. Ambisi utama pada awal musim ini adalah finis di empat besar dan meraih tiket Liga Champions. Saat ini, skuat the Reds malah masih dalam jalur perburuan gelar.

Salah satu yang membuat pemilik Liverpool, Fenway Sports Group, tertarik kepada Klopp adalah ambisi pelatih asal Jerman itu. Dia tiba di Merseyside 15 bulan lalu dan mengekspresikan bahwa dia bisa memenangi empat kompetisi di mana Liverpool terlibat. Selama musim pertamanya Klopp mencapai dua laga final. 

Klopp memamng telah membuat dampak yang luar biasa di Inggris. Namun, kegagalan pada dua laga final, lawan Manchester City di Piala Liga dan Sevilla di Liga Europa, mengecewakan fan. Dua kekalahan itu membuat Klopp gagal pada lima laga final secara beruntun. Dia hanya sekali juara (Piala Jerman 2012) dari enam kesempatan laga final.

Piala Liga menawarkan pembalasan dendam awal, meski Southampton bukan lawan enteng. Skuat asuhan Claude Puel musim ini terbukti kerap menyulitkan Liverpool. Sama seperti Klopp, manajer Southampton mengincar jalur cepat menuju Wembley. Meski Liverpool adalah favorit, Klopp membutuhkan tim yang kuat pada laga leg pertama di St Mary.

Tandang ke Old Trafford bahkan lebih penting. Liverpool tidak hanya membutuhkan angka untuk tetap menekan Chelsea di puncak klasemen. Namun, kemenangan atas rival akan membuat United semakin sulit menembus Liga Champions. Kesimpulannya, pilihan Klopp atas skuat muda melawan Plymouth tidak sepenuhnya salah.

Klopp membutuhkan dua hal pada musim ini untuk mempertahankan semangat kemajuan the Kop; membawa Liverpool ke Liga Champions dan meraih trofi untuk Anfield untuk pertama kalinya dalam lima tahun. Untuk tujuan itu, dia harus merotasi sumber daya timnya. 

 

sumber : ESPN FC
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement