Kamis 12 Jan 2017 15:00 WIB

Mata Sebut Pemain Ini Sahabatnya di MU

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andri Saubani
Pemain Manchester United, Juan Mata (kiri), Marouane Fellaini (tengah), dan Wayne Rooney.
Foto: EPA/Peter Powell
Pemain Manchester United, Juan Mata (kiri), Marouane Fellaini (tengah), dan Wayne Rooney.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Playmaker Manchester United (MU) Juan Mata mengatakan ia berteman dekat dengan gelandang kribo asal Belgia Marouane Fellaini. Sejak dibeli MU dari Chelsea 2014 lalu, orang yang pertama mengajak Mata berbicara adalah Fellaini. “Fellaini adalah sosok yang mudah berteman dengan siapa saja. Ia membuat suasana menjadi cair," ucap Mata, dikutip dari Sport Mole, Kamis (12/1).

Di lapangan, pemain asal Spanyol tersebut juga senang dengan kehadiran Fellaini saat bertanding. Ia mencontoh baik dari bekas pemain Everton tersebut dalam hal profesionalitas. Sejak ditinggal David Moyes, Fellaini mulai kehilangan posisi di tim utama. 

Di tangan Louis Van Gaal dan Jose Mourinho, pemain 29 tahun tersebut kerap tampil hanya sebagai pemain pengganti. Itu pun tidak di posisinya sebagai gelandang bertahan. Namun dilihat Mata, Fellaini tetap berbesar hati. Sahabatnya itu selalu berusaha membuktikan bahwa ia adalah pemain berguna.

Fellaini selalu berjuang untuk menjadi pembeda hasil akhir. Tidak jarang pemain timnas Belgia tersebut mencetak gol penting di akhir-akhir laga apakah itu dengan kaki atau kepalanya. "Ia berprinsip masuk ke lapangan untuk mengubah permainan. Fellaini punya jiwa yang besar. Teman yang sangat sangat saya sukai," ujar Mata.

Fellaini dibeli MU pada 2013 lalu sebagai paket tambahan mendatangkan David Moyes sebagai pelatih menggantikan Sir Alex Ferguson. Fellaini adalah bintang Everton kesayangan Moyes. Namun, sampai saat ini pemain bertinggi badan 1,94 meter itu belum bisa bermain sebaik seperti masih membela The Toffees.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement