Ahad 22 Jan 2017 20:30 WIB

In Picture: Film Kisah Penyair Wiji Thukul di Taman Ismail Marzuki

.

Red: Mohamad Amin Madani

Pengunjung memperlihatkan pin saat nonton bersama film Istirahatlah Kata-kata tentang kisah aktivis sekaligus penyair Wiji Thukul di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (22/1). (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma)

Pengunjung berfoto di depan banner saat nonton bersama film Istirahatlah Kata-kata tentang kisah aktivis sekaligus penyair Wiji Thukul di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (22/1). (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma)

Pengunjung menunggu waktu pemutaran film saat nonton bersama film Istirahatlah Kata-kata tentang kisah aktivis sekaligus penyair Wiji Thukul di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (22/1). (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunjung memperlihatkan pin saat nonton bersama film "Istirahatlah Kata-kata" tentang kisah aktivis sekaligus penyair Wiji Thukul di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (22/1).

 

Film tersebut mengangkat tema pelarian aktivis Wiji Thukul selama delapan bulan di Pontianak saat dikejar aparat pada tahun 1997-1998, dalam film tersebut juga disajikan sajak-sajak karya Wiji Thukul, ia dikisahkan sangat setia dan percaya bahwa puisi dan kata-kata mampu melawan ketertindasan. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement