REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, masuk dalam kandidat calon asisten pelatih timnas Indonesia mendampingi Luis Milla Aspas yang ditunjuk PSSI sebagai pelatih ketua tim Senior dan U-22. Adapun tujuan induk olahraga tertinggi Indonesia tersebut merupakan bagian dari transfer ilmu.
Keingainan PSSI untuk merekrut Nilmaizar bisa dibilang sangat wajar mengingat selain mengantongi lisensi A AFC, Nilmaizar pernah mengikuti kursus kepelatihan di Eropa serta menjabat sebagai pelatih kepala timnas senior.
Alasan itu sedikit banyak menjadikan allenatore asal Payakumbuh itu sebagai salah satu pelatih lokal yang berpotensi mendampingi juru taktik asal Spanyol Luis Milla. Nilmaizar mengungkapkan, keputusan Milla memanfaatkan peran pelatih lokal di timnas Indonesia merupakan sebuah kebutuhan.
Meski bakal menerapkan pola serta program yang telah disiapkan, memakai jasa asisten pelatih asli Indonesia dinilai berguna bagi Luis Milla untuk menggali sekaligus mengenal karakter para pemain Garuda Emas. Namun, pelatih berusia 47 tahun itu mengatakan bahwa semua keputusan tersebut tergantung Milla.
Menyangkut kabar yang menyebut namanya masuk sebagai salah satu kandidat yang bakal mendampingi Milla, Nilmaizar merasa senang dan bangga ia dapat dipercaya mengemban tugas menjadi bagian penting di timnas Indonesia. “Jabatan itu adalah amanah dan pengabdian pada negara. Saya siap saja, namun tidak segampang itu karena saya terikat kontrak dengan Semen Padang untuk musim 2017," katanya saat dihubungi Republika di sesi latihan jelang Piala Presiden 2017, Senin (23/1).