Hakim Mahkamah Konstirusi Patrialis Akbar berjalan menuju mobil tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/1) dini hari. (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Hakim Mahkamah Konstirusi Patrialis Akbar berjalan menuju mobil tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/1) dini hari. (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Hakim Mahkamah Konstirusi Patrialis Akbar yang menggunakan rompi tahanan KPK memberikan keterangan kepada awak media seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat(27/1) dini hari. (FOTO : Raisan Al Farisi/Republika)
Hakim Mahkamah Konstirusi Patrialis Akbar berjalan menuju mobil tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/1) dini hari. (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Hakim Mahkamah Konstirusi Patrialis Akbar yang menggunakan rompi tahanan KPK memberikan keterangan kepada awak media seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat(27/1) dini hari. (FOTO : Raisan Al Farisi/Republika)
Hakim Mahkamah Konstirusi Patrialis Akbar yang menggunakan rompi tahanan KPK memberikan keterangan kepada awak media seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat(27/1) dini hari. (FOTO : Raisan Al Farisi/Republika)
Hakim Mahkamah Konstirusi Patrialis Akbar yang menggunakan rompi tahanan KPK memberikan keterangan kepada awak media seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat(27/1) dini hari. (FOTO : Raisan Al Farisi/Republika)
Hakim Mahkamah Konstirusi Patrialis Akbar yang menggunakan rompi tahanan KPK memberikan keterangan kepada awak media seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat(27/1) dini hari. (FOTO : Raisan Al Farisi/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah 24 ditahan dan diperiksa KPK, Hakim Konstitusi Patrialis Akbar meninggalkan Gedung KPK menuju rumah tahanan. Saat menuju mobil Patrialis terlihat mengenakan rompi Tahanan KPK berwarna oranye. Patrialis ditahan atas suap diduga terkait judicial review UU no 41 2016 tentang peternakan hewan.
sumber : Republika Foto
Advertisement