Jumat 27 Jan 2017 23:24 WIB

In Picture: Karya dari Mereka yang Terbatas (Bagian 1)

.

Rep: Raisan Al Farisi/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Pengrajin difabel bekerja di Rumah Kreatif Tiara Handicraft Surabaya (FOTO : Raisan Al Farisi/Republika)

Pengrajin difabel bekerja di Rumah Kreatif Tiara Handicraft Surabaya (FOTO : Raisan Al Farisi/Republika)

Pengrajin difabel bekerja di Rumah Kreatif Tiara Handicraft Surabaya (FOTO : Raisan Al Farisi/Republika)

Pengrajin difabel bekerja di Rumah Kreatif Tiara Handicraft Surabaya (FOTO : Raisan Al Farisi/Republika)

Pengrajin difabel bekerja di Rumah Kreatif Tiara Handicraft Surabaya (FOTO : Raisan Al Farisi/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Siang itu, belasan jemari merajut benang untuk dijadikan beragam kerajinan tangan di rumah kreatif Tiara Handicraft. Rumah kreatif yang berdiri pada 1996 di Surabaya, Jawa Timur tersebut memproduksi berbagai macam karya kerajinan olah tekstil untuk busana, fashion aksesoris serta perlengkapan rumah. 

Setelah sempat berjalan lancar gelombang badai menerjang usaha rumah kreatif ini. Titik Winarti wanita pendiri, penggagas, sekaligus nahkoda di Tiara Handicraft memutuskan untuk memperkerjakan kaum difabel dalam pembuatan kerajinan. Menggantikan pekerja sebelumnya yang dibajak perusahaan sejenis lainnya di Surabaya.

sumber : Republika Foto
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement