Selasa 31 Jan 2017 08:18 WIB

Bungkam Chelsea, Misi Bangkit Liverpool di Anfield

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Israr Itah
Liverpool vs Chelsea
Foto: premierleague.com
Liverpool vs Chelsea

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Upaya Liverpool untuk mengembalikan keangkeran rumah mereka, Stadion Anfield akan menemui jalan berat pada Rabu (1/2) dini hari ini. Sang pemuncak klasemen Chelsea akan menjadi tamu sekaligus ancaman besar bagi Liverpool yang sedang dirundung kesulitan menang di kandang dalam tiga laga terakhir.

Dalam kurun 10 hari terakhir Liverpool kandas di kandang oleh tamu-tamu mereka. Pertama, Southampton di ajang Piala Liga Inggris, Kedua Swansea City di kompetisi Liga Primer Inggris, dan terakhir, di pengujung pekan lalu mereka ditekuk Wolverhampton Wanderes pada ronde keempat Piala FA.

Kekalahan beruntun ini menyamai catatan buruk Liverpool di bawah kendali Brendan Rodgers beberapa musim silam. Saat itu, ramuan taktik Rodgers malah membuat Liverpool tunduk dalam tiga laga beruntun melawan Manchester United (MU), Arsenal dan Udinese. 

Kinerja sang juru taktik, Juergen Klopp pun jadi sorotan. Kritikan kepada Klopp dan stafnya karena tak mendatangkan pemain baru pada bursa transfer musim dingin pun muncul.

Padahal, kedatangan penggawa baru diharapkan bisa menambal kekuatan yang hilang akibat absennya ujung tombak, Sadio Mane. Selain itu, hadirnya suntikan tenaga anyar juga diharapkan bisa mengatasi tumpulnya lini serang karena Philipe Coutinho dan Daniel Sturridge masih belum fit benar.

Namun, Klopp tak mau ambil pusing dengan ragam kritikan yang deras mengalir untuknya. Menurut Klopp, daya tempur pasukannya masih bisa diandalkan. "Saya masih memiliki skuat yang hebat dan saya pikir saya juga masih pelatih yang hebat," kata dia dikutip dari Liverpool Echo, Senin (30/1).

Eks juru taktik Borussia Dortmund ini mengatakan, masalah Liverpool bukanlah soal komposisi skuat. Akan tetapi, Klopp menilai mentalitas dan hasrat memburu kemenangan tampak berkurang dalam diri para pemainnya.

Dia pun berharap Jordan Henderson bisa bangkit dan mulai melangkah lagi dengan positif. Baginya, kemenangan melawan tim kuat seperti Chelsea bisa jadi celah pengampunan dari para pendukung atas ternodanya Anfield dalam tiga laga terakhir. "Sekarang tiga pertandingan buruk itu selesai, kami bisa menutupnya dan memulai yang baru secepatnya," kata Klopp.

Pelatih Chelsea, Antonio Conte menyebut timnya datang pada waktu yang tepat ke Anfield. Conte mengatakan, melihat situasi kontras di kedua tim, dia yakin pasukannya bisa membalas kekalahan tandang Chelsea pada paruh musim pertama lalu. "Saat kami kalah, saya mengatakan Liverpool sudah menjadi tim dan kami belum, tapi sekarang situasi membaik di tim kami, kini semua berubah," kata Conte.

Meski demikian, Conte tak mau nanti pasukannya menganggap diri lebih baik ketimbang tuan rumah. Baginya, saat ini Liverpool amat berbahaya karena bagaikan binatang buas yang sedang terluka. "Artinya Liverpool sedang mencari pelampiasan, ini jelas membuat mereka sangat berbahaya," kata Conte.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement