REPUBLIKA.CO.ID, TURIN — Bek tengah Juventus Leonardo Bonucci mengakui sulit menolak tawaran bergabung dengan klub Liga Primer Inggris, Manchester City. Namun, Bonucci tetap memutuskan tinggal di Juventus karena mengaku hatinya sudah menjadi milik Si Nyonya Tua.
Usai menerima penghargaan pemain terbaik pada acara Gran Gala del Calcio, Bonucci mengungkapkan alasan dirinya tetap setia di Juventus dan menolak pinangan the Citizens.
“Ada banyak Juventus pada diri saya, ini masalah hati dan identitas,” tutur Bonucci pada Sky, dikutip Football Italia, Selasa (31/1).
Bek tim nasional Italia mengaku setiap kali dirinya mengenakan jersey Juventus, dirinya seperti mendapatkan energi luar biasa di pertandingan. Jadi, dia tetap berharap ada di Juventus Stadium dan menjadi bagian penting bagi klub itu, seperti Juventus yang sudah menjadi bagian penting untuk dirinya.
Bonucci mengakui, tawaran dari Manchester City sangat sulit untuk ditolak. Sebab, ada salah satu pelatih top di dunia yang melatih di sana. Dia mengungkapkan, bahwa dihormati dan mendapat penghargaan dari pelatih City, Josep Guardiola akan membuat setiap pemain sulit untuk menolak diajak bergabung. “Tapi hatiku lebih kuat di Juventus,” ujar dia.
Pemain berusia 29 tahun menegaskan bersama Juventus, dirinya lebih dapat berkonsentrasi menghadapi pertandingan di Liga Italia Seri A. Seorang pemain yang bermain di kasta tertinggi sepak bola Italia tidak boleh kehilangan konsentrasi. Untuk berlaga di Eropa, kata Bonucci, Juventus harus mengubah sikapnya. Dengan formasi baru yang diterapkan pelatih Massimiliano Allegri, Bonucci optimistis timnya mampu menunjukan permainan lebih di kompetisi Eropa.
“Saya bermain di salah satu tim terbesar di Italia dan dunia, dan kami dapat memenangkan kompetisi di Itali dan Eropa,” tegas dia.
Bonucci memang dikaitkan dengan kepindahannya ke Liga Primer Inggris. Selain Manchester City yang berminat untuk mendapatkan tanda tangannya, Chelsea dengan pelatih Antonio Conte juga sangat meminati Bonucci.