REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH  -- PT Pertamina Persero bersinergi dengan Pemerintah Kota Banda Aceh mensosialisasikan penggunaan elpiji nonsubsidi di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) setempat. Pada Senin (6/2),  bertempat di aula Kantor Walikota Banda Aceh, Pelaksana Tugas (Plt) Walikota, Hasanuddin Ishak meminta PNS untuk beralih dari LPG 3 kilogram (kg) bersubsidi ke LPG nonsubsidi Bright Gas 5,5 kg.

Hal ini mengacu kepada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG, maka peruntukan LPG 3 kg subsidi hanya bagi kalangan yang tidak mampu.

Hasanuddin didampingi General Manager Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumbagut, Romulo Hutapea memberikan secara simbolis tabung LPG nonsubsidi Bright Gas kepada PNS. Di sela kegiatan, Romulo menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah setempat yang telah melakukan himbauan kepada kalangan PNS untuk menggunakan LPG Nnonsubsidi.

Sejak konversi 2007 lalu, Pertamina telah berupaya sebaik mungkin untuk melaksanakan program Pemerintah menyediakan LPG sesuai dengan peruntukannya," ujar Romulo, lewat siaran pers yang diterima Republika,  Senin (6/2).

Pertamina,  lanjut dia, secara aktif melaksanakan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam memastikan distribusi Elpiji 3 kg tepat sasaran. "Salah satu output konkretnya adalah kerja sama dengan Pemko Banda Aceh ini," ujar Romulo menambahkan.

Guna mendukung program tersebut, Pertamina menyediakan 250 tabung Bright Gas 5,5 kg secara gratis dengan menukarkan 2 tabung 3 kg kepada PNS di lingkungan Pemko Banda Aceh. Pertamina MOR I cabang Aceh juga saat ini telah menyediakan sebanyak 250 outlet penjualan Bright Gas 5,5 kg.

Ikuti Whatsapp Channel Republika