REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Pelita Jaya memenangi pertandingan secara dramatis setelah mengalahkan Satria Muda dengan skor 67-66 di Lapangan Basket Hall A Senayan, Sabtu (7/4).
Sepanjang pertandingan, Pelita Jaya terus memimpin hingga kuarter terakhir tersisa sembilan detik ketika skor berubah 66-65 untuk keunggulan Satria Muda. Langkah Pelita Jaya meminta time out dimaksimalkan hingga terjadilah pelanggaran yang membuat pemain Pelita Jaya mendapat free throw dan mampu memaksimalkannya untuk mengubah kedudukan.
Pertandingan kali ini dapat dikatakan sebagai penentuan tim terkuat. Ini lantaran selama seri keenam NBL Indonesia di Jakarta, kedua klub sama-sama tak terkalahkan. Dikutip dari laman NBLIndonesia, SM yang Kamis (5/4) lalu mengamankan gelar juara musim reguler tetap ngotot merebut kemenangan. Ini demi menjaga tren positif menyambut championship series nanti. Tidak ada kamus melepas laga bagi tim juara bertahan tersebut.
''Menjadi juara (musim reguler) itu seperti ditepuk bahu. Terus ada yang bilang kamu juara, setelah itu apa lagi? Kan masih ada babak selanjutnya,” kata pelatih Satria Muda Octaviarro Romely Tamtelahitu.
Sebaliknya, kemenangan atas Satria Muda mengamankan posisi ketiga klasemen. Dengan posisi itu, Pelita Jaya akan terhindar bentrok awal dengan CLS Knights yang bakal menduduki peringkat kelima. Peringkat ketiga sangat mungkin akan berhadapan dengan Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumsel yang sangat mungkin akan finis keenam pada pertandingan perdana championship series nanti.
Pelatih Pelita Jaya Rastafari Horongbala mengatakan, peringkat ketiga memang posisi yang lebih ideal bagi timnya. Selain terhindar bentrok awal dengan CLS Knights, posisi ketiga akan membuat mereka bertemu tim yang lebih ringan selama babak semifinal.